KERINCI, bungopos.com – Jembatan yang menghubungkan Kerinci dan Bangko putus dan amblas.
Jembatan itu berada di Desa Tamiai, tepatnya di Simpang Tiga Tamiai sebelum mesjid Nurul Huda.
Namun jangan khawatir, kini akses Bangko-Kerinci dan sebaliknya, sudah disiapkan, ada jalan alternatifnya, bagi masyarakat yang ingin lewat, kini sudah bisa melakukan kembali perjalanan.
Jalan alternatif masih berada di Kecamatan Batang Merangin, tak jauh dari posisi jembatan yang putus pada Selasa (02/01/2023) malam pukul 00.30 WIB.
Jika anda dari arah Bangko, maka berbeloklah masuk ke jalan SMA 9 Kerinci di Desa Tamiai. Jika Anda dari arah Sungai Penuh, ada jalan sebelum Desa Tamiai.
Nanti akan ada petunjuk yang disiapkan oleh masyarakat setempat. Atau jika ragu, anda bisa bertanya pada warga sekitar.
Tapi perlu diingat, jalan ini merupakan jalan desa yang sempit, harus berhati-hati dan pelan-pelan, terutama jika berselisih dua kendaraan roda empat. Sangat dianjurkan melewati jalan alternatif ini saat matahari masih terang.
Jembatan Darurat Milik PLTA Jadi Opsi Lain
Terpisah, Pj Bupati Kerinci, Asraf, mengatakan, pihaknya berupaya mencari solusi sementara, selain adanya jalur alternatif itu.
"Kemungkinan besar kita akan menggunakan jembatan darurat milik PLTA. Ini sudah kita koordinasikan, PLTA siap membackup penuh," tegas Asraf kepada Jambi Ekspres (induk www.bungopos.com) pada Selasa pagi (2/1).
Menurutnya, jembatan darurat itu saat ini ada di Sanggaran Agung, sementara kendaraan yang bisa digunakan untuk membawa jembatan adanya di PLTA.
"Artinya butuh waktu jika menggunakan kendaraan dari PLTA. Jadi sudah kita siasati, nanti pengangkutan jembatan itu bisa menggunakan mobil dari kita (Pemkab Kerinci, red)," ujar Asraf.
"Soal jam berapa nantinya jembatan darurat itu bisa terpasang, tergantung seberapa cepat tim tekhnis di lapangan bekerja. Kita sama-sama doakan semoga bisa cepat. Saya juta saat ini terus memantau kondisi di Tamiai," tegasnya (dpc/pas)