Erupsi Gunung Merapi Minggu (3/12/23) menjebak 75 pendaki, kini 49 berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat

Berikut Nama 49 Pendaki Gunung Marapi yang Selamat dan Data 2 Jenazah yang Sudah Dibawa Turun

SUMBAR, bungopos.com - Kepala Kantor SAR Kota Padang Sumatera Barat, Abdul Malik mengatakan sudah 49 pendaki Gunung Marapi yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Mereka telah turun kembali, sebagian ada yang dibawa langsung untuk mendapat penanganan medis di RS Bukittinggi dan RS Padangpanjang, dan sebagian ada yang langsung pulang ke rumah masing-masing.

Kata Abdul Malik, total ada 75 survivor yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada hari Minggu kemarin, 11 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 12 masih dalam kondisi hilang.

Berikut nama-nama 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan selamat:

 

1. Iqbal,

2. Jeni,

3. Toni Alifian,

4. Al Fajri,

5. Selastri Anggini,

6. Nur Rizki,

7. Muhammad Suyudi,

8. Shadam Romeigo,

9. Adipatiawarman,

10. Muhammad Alif,

11. Lingga Duta Andrefa,

12. Muhammad Faith Ewaldo,

13. Elika Maharani,

14. Dewi Anggraini

15. Naomi Johana Simanjuntak.

16. Sri Wahyuni,

17. Banget Hasiholan Mare-Mare,

18. Nolianus Hogejau,

19. Lolita Veronica,

20. Nabila Habibba Rabbi,

21. Diyah Surya Purnama Sari,

22. Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis,

23. Didik Salahudin,

24. Happy Nurafni,

25. Irwan,

26. Syaiful Anwar,

27. Lili,

28. Ahmad Albar,

29. Edho Rustamsyah,

30. Deswita,

31. Kasih,

32. Brima Danu,

33. Ikhwanudin,

34. Firnando Situmorang

35. Widya Azhamul Fadilah Zain.

36. Rexy Wendesta,

37. Irvanda Mulya,

38. Bima Pratama Nasra,

39. Tita Cahyani,

40. Zulfadil Alzukri,

41. Michael Ahmad Zofthi,

42. Hendra,  

43. Rahmat Agus,

44. Chandra Sahiloho,

45. Lidia Fatmasari,

46. Zhafirah Zahrim Febrina,

47. Aditya Sukirno Putra,

48. Muhammad Fadli.

49. Rofid Alhakim

3 Jenazah Sudah Turun

Hingga pukul 18:00 WIB Senin (4/12/23), sudah 3 jenazah pendaki yang meninggal dunia berhasil dibawa tim gabungan turun dari Gunung Marapi.

Ketua Tim DVI Polda Sumbar Kombes Pol Lisda Cancer kepada media mengatakan, dari 3 jenazah itu, 2 diantaranya berhasil diidentifikasi, sementara 1 lagi belum bisa diinditifkasi karena kondisi jenazahnya yang cukup rusak dan akan dilanjutkan dengan proses identifikasi berikutnya.

Nama korban meninggal yang berhasil diidentifikasi:

1.Muhammad Adan usia 21 tahun - Pekanbaru

2.Teguh Amanda berusia 20 tahun - Padang

Tim DVI Polda Sumbar Identifikasi Jenazah

Guna melakukan identifikasi korban yang meninggal, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar langsung membuka posko.

Posko Disaster Victim Identification dibuka di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Agam. Dalam posko ada Pos Ante Mortem guna memberikan penanganan kesehatan dan juga menerima pengaduan korban hilang.

Juga ada Post Mortem untuk mengidentifikasi korban setelah dicocokkan dengan data dan keterangan keluarga korban.

Sementara itu,  Posko Antemortem berada di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Adapun identifikasi akan berfokus pada jenazah yang kondisinya tidak dikenali.

Dr. Eka Purnamasari, Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar mengatakan, pihaknya akan melakukan identifikasi pada jenazah yang rusak sehingga jenazah bisa diterima oleh pihak sesuai dengan identitas yang sebenarnya.

Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Tim DVI juga akan akan mencocokkan hasil identifikasi antemortem dengan ciri yang diperoleh dari pihak keluarga.

“Jika itu telah dilakukan kemudian baru lah diserahkan jenazah kepada keluarga," lanjutnya.

Hingga sekarang sudah 20 keluarga korban yang melaporkan kehilangan keluarganya. (*)

 

Sumber: www.jambiekspres.co.id