PADANG, bungopos.com – Ife, satu dari 75 pendaki Gunung Marapi yang terdampak erupsi menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 17 Desember 2023.
Lama Ife berjuang, 15 hari ia terus mencoba bertahan, sejak terdampak erupsi pada Minggu 3 Desember 2023 sore.
Pasca dievakuasi, Ife bernama lengkap Zhafirah Zahrim Febrina ini dirawat di RSUP Dr M Djamil.
Ife merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP). Selain mencintai alam, Ife juga merupakan pecinta olahraga, ia merupakan atlet pencak silat.
Menurut keterangan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang, Dr. dr. Dovy Djanas Sp.OG KFM, MARS, Ife dirawat secara intensif di ruang ICU.
Pihak RSUP Djamil katanya telah melakukan berbagai upaya terbaik untuk bisa menyelematkan Ife selama dua minggu terakhir, namun ternyata Tuhan memiliki kehendak.
Ife kata dr Dovy, menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.50 WIB pada hari ini Minggu 17 Desember 2023.
Ife mengalami luka bakar 41 persen dan sempat menunjukkan perubahan baik dengan kondisi stabil. RSUD M Jamil merawat Ife setelah sebelumnya dirujuk dari RS Achmad Mochtar Bukittinggi, tempat ia pertamakali dirawat pasca dievakuasi.
Ucapan duka datang dari berbagai penjuru atas kepergian Ife, berbagai kanal pecinta alam dan pendaki, baik di facebook, Instagram maupun X (dulu twitter), ramai mengucapkan belasungkawa atas kepergian Ife.
“Ife sudah tidak sakit lagi, selamat jalan pejuang sejati, kami semua ikhlas, ada di atas sana bersama Nya kau pasti akan lebih bahagia,” uja Reno salah satu pendaki dalam pesannya kepada Jambi Ekspres.
Jumlah pendaki yang terdampak erupsi Marapi mencapai 75 orang. 23 diantaranya meninggal dunia, dan kini pasca kepergian Ife, jumlah yang meninggal total menjadi 24 orang. (*)