JAKARTA, bungopos.com – Pesawat tempur Israel pada Sabtu (7/10) telah menghantamkan senjatanya ke Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza Palestina.
Mengutip dari Al Jazeera, keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, akibat serangan ini, satu orang tenaga medis Rumas Sakit Indonesia tewas dan sejumlah orang terluka.Tak hanya itu, beberapa sisi bangunan rumah sakit juga rusak parah akibat serangan senjata Israel itu.
Adapun serangan Israel ini merupakan serangan balasan atas serbuan roket kelompok Hamas Palestina yang ditembakkan ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.
Hamas telah menyerang Israel dengan lebih 5.000 roket hingga menewaskan 40 warga Israel. Buntut atas serangan Hamas ini, Israel kemudian melakukan serangan udara ke wilayah Gaza Palestina kemudian melakukan serangan dari udara ke berbagai tempat.
Akibatnya, warga Palestina yang meninggal hampir 200 orang.Rumah Sakit Indonesia berada di wilayah Bait Lahiya, Kegubernuran Jalur Gaza Utara, Palestina.
Rumah sakit ini termasuk sala satu rumah sakit terbesar yang ada di jalur Gaza.Rumah Sakit Indonesia dibangun dari hasil sumbangan masyarakat Indonesia untuk Palestina dengan nilai bangunan sekitar Rp 126 Miliar.
Proses pembangunan rumah sakit ini dimulai sejak Mei 2011 kemudian mulai beroperasi pada Desember 2015.
Sebenarnya rumah sakit ini juga pernah menjadi korban serangan Israel saat proses pembangunannya pada 14 November 2011 lalu, dimana sebuah bom Israel meledak di sekitar rumah sakit.
Akibatnya, dua orang tewas dan sejumlah warga lainnya luka-luka. Sementara itu 17 relawan Indonesia yang sedang berada di sekitar lokasi rumah sakit masih sempat menyelamatkan diri.
Rumah sakit ini kemudian diresmikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Namun naas, Oktober 2018 rumah sakit ini kembali terkena serangan udara pasukan militer Israel.Pada saat itu, jet-jet tempur Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia sehingga mengakibatkan kerusakan di beberapa sudut rumah sakit namun tidak ada korban jiwa. (*)
Sumber: www.jambikepsres.co.id