DIKEBUT : Pembangunan di kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,.

Pembangunan IKN Terus Dikebut, 10 Investor Ini Bakal Investasi Rp. 20 Triliun

JAKARTA, bungopos.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut. Pemerintah berupaya keras agar wujud ibu kota baru segera bisa terlihat. Untuk itu pemerintah mengajak investor untuk berinvestasi di IKN. Tahap awal ini, sudah ada sepuluh investor yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group yang ingin berinvestasi di IKN

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada semua pekerja yang hadir malam ini dan telah bekerja keras, baik siang maupun malam. Saya sadar bahwa pekerjaan siang dan malam sangat penting untuk segera menyelesaikan dan mewujudkan Ibu Kota Nusantara kita. Harapan saya, tahun depan kita sudah bisa merayakan HUT RI pada 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden Jokowi, saat berbicara dalam acara Malam Apresiasi Nusantara baru-baru ini.

Harus diakui, mewujudkan ibu kota baru membutuhkan dana yang tidak sedikit, bahkan bisa disebut akan menghabiskan dana ratusan triliun rupiah. Pembangunan IKN dijadwalkan berlangsung secara bertahap, alias multiyears. Pemerintah sendiri membaginya dalam lima tahap dan direncanakan tuntas pada 2045.

Kelima tahap itu meliputi tahap I (2022--2024), tahap II (2025--2029), tahap III (2030--2034), tahap IV (2035--2039), dan tahap V (2040--2045). Khusus untuk tahap I, pembangunan IKN membutuhkan investasi sebesar Rp466 triliun--Rp486 triliun.

Bila diperinci, angka tersebut terbagi dalam bentuk investasi pemerintah dari APBN Rp88,54 triliun sampai Rp92,34 triliun (19 persen) serta investasi pelaku usaha sebesar Rp377,46 triliun sampai Rp393,66 triliun (81 persen).

Dalam kesempatan ini juga presiden memaparkan pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di IKN tersebut masih sesuai dengan rencana.
“Semuanya masih sesuai dengan rencana, saya kira bangunan-bangunan seperti kantor presiden, istana presiden, kementerian, masih dalam target. Semua sesuai rencana,” jelasnya.

Senada dengan pernyataan Kepala Negara, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengemukakan, pembangunan IKN masih on the track. “Kini progress pembangunannya di level 30 persen hingga 40 persen,” ujar Bambang, di malam apresiasi tersebut. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://indonesia.go.id/