CAP TAPAK KAKI : Menteri Desa PDTT RI, Abdul Halim Iskandar membubuhkan cap tapak kaki di monumen bertuliskan Miangas km 0 Utara NKRI.

Jumlah Desa Mandiri Melesat Drastis, Ini Faktornya

MIANGAS, bungopos.com - Dana Desa bisa membangun apa saja kebutuhan dan persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat desa secara umum. Baik untuk pembangunan infrastruktur fisik maupun non-fisik. Hal ini disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat HUT RI di Mianggas. 

''Penggunaan Dana Desa juga diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup warga,'' tuturnya.

Selain itu juga, termasuk penanggulangan kemiskinan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa. Hal ini juga disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes) dengan melibatkan seluruh warga desa secara umum.

"Fasilitas kehidupan di desa, kini semakin lengkap. Ini ditunjukkan oleh peningkatan status perkembangan desa melalui Indeks Desa Membangun atau IDM," ungkap Doktor Honoris Causa UNY itu sebagaimana diberitakan website resmi kementerian desa.

Sebagai informasi, sejumlah peningkatan di berbagai bidang pembangunan desa dari tahun 2015 sampai 2023 terus mengalami lompatan kemajuan desa secara signifikan.

Misalnya data terbaru Desa Mandiri bertambah 11.282 desa, dari 174 desa menjadi 11.456 desa. Sementara Desa Maju bertambah 19.427 desa, dari 3.608 desa menjadi 23.035 desa. Juga Desa Berkembang bertambah 5.884 desa, dari 22.882 desa menjadi 28.766 desa.

Sedangkan Desa Tertinggal berkurang 26.438 desa, dari 33.592 desa menjadi 7.154 desa. Dan data Desa Sangat Tertinggal berkurang 8.603 desa, dari 13.453 desa menjadi 4.850 desa.

"Laju pertumbuhan desa mandiri periode 2019-2023 lebih cepat 16 kali lipat daripada laju periode 2015-2019. Ini menunjukkan percepatan pemenuhan fasilitas publik, baik dengan membangun fasilitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, energi, lingkungan, hingga budaya," tutur Gus Halim.

Dalam kesempatan itu, tapak kaki Gus Halim juga diabadikan tepat di depan monumen bertuliskan Miangas km 0 Utara NKRI. 

Didampingi Istri, Lilik Umi Nashriyah, Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT, yang turut menyaksikan cap tapak Kaki Gus Halim, dan   disaksikan oleh seluruh warga Pulau Miangas dan peserta upacara. (***)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya
Sumber: www.kemendesa.go.id