JAMBI, bungopos.com - Pola pembangunan wisata di Provinsi Jambi dikritik oleh adik Mantan Menteri Pariwisata Seni dan Budaya RI era Presiden BJ Habibie, Marzuki Usman MA yakni Rahman Usman. Beliau mengatakan, beberapa lokasi wisata harus dibangun se ideal mungkin untuk memberikan rasa nyaman kepada wisatawan. Apabila wisatawan merasa nyaman, aman dan terkenang, maka mereka akan senang berkunjung.
''Misalnya di areal Candi Muaro Jambi disiapkan toilet yang bersih dan mudah ditemukan. Juga ada areal kuliner yang bersih, higeinis dan menarik,'' ujar mantan Ketua Otorita Batam ini.
BACA JUGA: Jambi Kaya Bahan Baku, Miskin Industri
Dirinya juga menyampaikan, diareal kawasan Candi juga dibangun pusat cenderamata khas Jambi. Selain itu juga harus ada panggung, tempat seniman manggung di areal lokasi wisata candi. ''Jadi tiap minggu misalnya ada event yang memungkinkan para seniman melakukan pertunjukan budaya. Lalu dibuat buku saku untuk panduan bagi para wisatawan,'' sebutnya.
Kawasan Ancol sendiri dirinya meminta agar bersih dibuat gerobak yang seragam yang enak dipandang. Demikian juga dengan lokasi parkir yang cukup memadai. Sehingga para wisatawan yang datang tidak khawatir tidak memperoleh tempat parkir.
''Juga dibekas pasar Angso Duo, idealnya di areal itu, dibuat event setiap minggu. Sehingga orang ada yang dicarinya untuk berkunjung ke tempat tersebut,'' tuturnya.
BACA JUGA: Adik Marzuki Usman Kritik Kebijakan Pembangunan Jambi
Dia meyakini jika sektor wisata ini diperhatikan, akan memberikan mulitiplayer effect bagi perekonomian Jambi. ''UMKM akan maju, kemudian lalu lintas pesawat yang datang juga akan padat. Kalau sekarang bagaimana wisatawan mau datang, lokasi wisatanya belum bisa menyajikan tempat yang nyaman dan ideal untuk dikunjungi,'' tuturnya.
Dia juga menyampaikan perlu dibuat badan promosi wisata Jambi yang tugasnya adalah mempromosikan wisata Jambi hingga keluar negeri. Badan ini, katanya, nanti bisa kerjasama dengan Asita, PHRI dan organisasi pariwisata lainnya. ''Lewat badan inilah nanti bisa diperkenalkan wisata kita keluar negeri. Misalnya Asita Jambi bisa kerjasama dengan Asita Singapura, Malaysia, dan lain lain dalam promosi wisata tersebut,'' ucapnya. (arm)