Menyiapkan Rumah bagi Tamu Allah, Ikhtiar Presiden Prabowo di Pengujung Tahun 2025

JAKARTA, bungopos.com - Pada Sabtu malam yang tenang, 27 Desember 2025, di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menerima tamu penting. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, hadir membawa laporan strategis yang menyentuh kepentingan jutaan rakyat Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu menjadi ruang diskusi serius tentang arah kebijakan jangka panjang negara. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan bahwa salah satu agenda utama yang dibahas adalah progres pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi, sebuah gagasan besar yang sejak awal menjadi perhatian langsung Presiden Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta laporan detail mengenai perkembangan Kampung Haji di Kota Makkah. Ia menaruh perhatian khusus pada titik lokasi menara, luas kawasan yang akan dikembangkan, hingga tahapan pelaksanaan pembangunan yang tengah dan akan dijalankan.

“Menteri Rosan menyampaikan bahwa atas inisiatif dan diplomasi Presiden Prabowo, Pemerintah Arab Saudi memberikan dukungan penuh terhadap program Kampung Haji Indonesia,” ungkap Seskab Teddy.

Dukungan itu, lanjut Teddy, semakin menguat setelah terjalin komunikasi langsung antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, melalui sambungan telepon pada 8 Desember lalu. Percakapan tersebut menjadi penanda penting eratnya hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi, khususnya dalam pelayanan ibadah haji.

Tak berhenti di satu pertemuan, pembahasan Kampung Haji disebut telah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Rosan Roeslani tercatat telah empat kali melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Saudi untuk mematangkan konsep dan teknis pelaksanaan proyek tersebut.

“Upaya ini tidak dilakukan sekali dua kali, tetapi terus dikawal melalui pertemuan-pertemuan lanjutan dengan Pemerintah Saudi,” imbuh Teddy.

Di balik pembahasan teknis dan diplomasi tingkat tinggi itu, tersimpan visi besar Presiden Prabowo tentang pelayanan haji yang lebih bermartabat. Ia menegaskan keinginannya agar seluruh jemaah haji Indonesia memiliki tempat tinggal yang layak, nyaman, dan berada di lokasi strategis.

“Presiden Prabowo menginginkan seluruh jemaah haji Indonesia memiliki fasilitas penginapan yang nyaman dan berada cukup dekat dengan Masjidil Haram, sehingga ibadah dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk,” jelas Seskab Teddy.

Selain Kampung Haji, pertemuan tersebut juga menyinggung hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatra—sebuah pengingat bahwa agenda pembangunan dan kemanusiaan berjalan beriringan dalam perhatian Presiden.

Di kediaman Kertanegara malam itu, pertemuan berlangsung tanpa sorotan berlebihan. Namun dari balik pintu tertutup, lahir keputusan-keputusan strategis yang kelak berdampak besar: tentang bagaimana negara hadir untuk jamaahnya di Tanah Suci, dan bagaimana harapan baru dibangun kembali bagi mereka yang terdampak bencana di negeri sendiri. (***)