BANJIR HEBAT : Terjadi di kabupaten Bungo

Hujan Berkepanjangan, Beberapa Daerah di Bungo Terendam Banjir

Posted on 2025-12-28 18:58:28 dibaca 115 kali

MUARA BUNGO, bungopos.com – Malam yang seharusnya diisi dengan istirahat berubah menjadi kepanikan bagi warga Dusun Tukum Dua, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu malam (27/12/2025) membuat anak Sungai Tukum meluap, perlahan menelan rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai.

Sekitar pukul 20.00 WIB, air sungai mulai naik. Awalnya tampak biasa, namun seiring hujan yang tak kunjung reda, debit air meningkat drastis. Menjelang tengah malam, air sudah memasuki pekarangan rumah warga. Pada Minggu dini hari (28/12/2025) sekitar pukul 00.04 WIB, banjir tak lagi bisa dibendung. Air setinggi hampir dua meter merendam permukiman, memaksa warga terjaga di tengah gelap dan dinginnya malam.

Sedikitnya 50 rumah warga terdampak banjir. Perabot rumah tangga, kasur, hingga perlengkapan dapur tak sempat diselamatkan. Beberapa warga hanya mampu mengamankan dokumen penting dan pakaian seadanya sebelum mengungsi ke rumah kerabat dan tempat yang lebih aman. Tangis anak-anak dan wajah cemas para orang tua mewarnai proses evakuasi yang dilakukan secara swadaya.

Tak hanya rumah warga, satu unit mushola di dusun tersebut turut terendam air setinggi sekitar satu meter. Tempat ibadah yang biasanya menjadi pusat aktivitas keagamaan warga kini sunyi, dipenuhi lumpur dan sisa genangan air.

Rio Desa Sirih Sekapur, Antoni Nuzerman, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan luapan anak Sungai Tukum dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga debit air meningkat secara signifikan dalam waktu singkat.

“Benar, ada sekitar 50 kepala keluarga di Dusun Tukum Dua yang terdampak akibat luapan anak Sungai Tukum,” ujarnya.

Menurut Antoni, pemerintah desa bersama masyarakat setempat langsung bergerak melakukan penanganan darurat untuk meminimalisir kerugian warga. Evakuasi dilakukan dengan peralatan seadanya, mengutamakan keselamatan jiwa.

“Kami bersama warga mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, para kepala kampung dan ketua RT kami minta terus melaporkan perkembangan serta kerugian yang dialami warga,” jelasnya.

Seluruh data terkait rumah warga yang terendam, termasuk mushola, telah dilaporkan ke pihak kecamatan sebagai langkah awal koordinasi penanganan bencana.

“Semua sudah kami sampaikan ke kecamatan, baik jumlah rumah terdampak maupun fasilitas umum yang ikut terendam,” tambah Antoni.

Hingga Minggu siang, genangan air masih bertahan di sejumlah titik. Warga diminta tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya membaik dan potensi banjir susulan masih bisa terjadi. Aparat desa bersama pihak terkait terus melakukan pemantauan, sembari berharap hujan segera reda dan air sungai kembali surut.

Di balik genangan yang tersisa, warga Dusun Tukum Dua kini hanya bisa bersabar—menunggu air surut, membersihkan rumah, dan memulai kembali kehidupan yang sempat terhenti oleh luapan sungai. (aca)

Penulis: Salsabila
Editor: Arya Abisatya
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com