Eka Sari Lorena Soerbakti

Menyemai Bibit Wirausaha Muda, Pemilik Bus Lorena Raih Penghargaan Bergengsi UGM

Posted on 2025-12-23 15:38:22 dibaca 57 kali

JAKARTA, bungopos.com - Di bawah kubah megah Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, sebuah nama dipanggil dengan penuh penghormatan. Eka Sari Lorena Soerbakti—pengusaha transportasi angkutan darat sekaligus Direktur PT Eka Sari Lorena Group—melangkah maju menerima penghargaan dari Rektor UGM, Prof. Ova Emilia. Momen itu menjadi bagian istimewa dalam perayaan Puncak Dies Natalis UGM ke-76, sebuah penanda atas kontribusinya dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa sejak 2022.

Penghargaan tersebut bukan sekadar apresiasi simbolik. Ia menjadi pengakuan atas keterlibatan nyata Eka Sari Lorena dalam program UGM Preneur, sebuah inisiatif yang menjembatani dunia akademik dengan praktik kewirausahaan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Kepada wartawan, Eka tak menyembunyikan rasa bahagia dan bangganya. Baginya, berkontribusi di lingkungan kampus seperti UGM adalah kehormatan tersendiri. Terlebih, program yang didukungnya tidak berhenti pada tataran konsep, melainkan mendorong mahasiswa untuk terjun langsung, mencoba, gagal, belajar, dan bangkit kembali sebagai wirausaha muda.

UGM memiliki visi yang luar biasa, tidak hanya berbicara soal Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi benar-benar menjalankannya melalui inovasi dan kolaborasi,” ujar Eka, Selasa (23/12).

Ia meyakini, keterlibatan perguruan tinggi dalam membangun mindset kewirausahaan merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh—bukan hanya siap bersaing, tetapi juga mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat. Dalam pandangannya, kampus memiliki posisi penting sebagai ruang aman untuk bereksperimen, mengasah kreativitas, dan membangun keberanian mengambil risiko.

Program UGM Preneur sendiri dirintis sejak 2022, pascapandemi COVID-19, melalui kerja sama Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dengan Bawa Indonesia Global (BIG). Bagi Eka, pandemi menjadi titik balik yang menyadarkannya akan rapuhnya sendi-sendi kehidupan jika sektor pangan tidak dikelola dengan baik.

“Saya belajar dari COVID. Waktu COVID saya melihat, kita boleh punya apa pun, tapi kalau pangan kita tidak memadai, susah sekali hidup ini,” tuturnya, mengenang masa penuh ketidakpastian itu.

Dari kesadaran tersebut, lahirlah komitmen untuk mendorong kewirausahaan berbasis ketahanan pangan sebagai fondasi keberlangsungan bangsa. Program yang awalnya hanya melibatkan tiga fakultas kini berkembang pesat, menjangkau lebih dari 15 fakultas di lingkungan UGM. Perkembangan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi kampus dan industri mampu melahirkan gerakan kewirausahaan yang inklusif dan berdampak luas.

Bagi Eka Sari Lorena, kolaborasi dengan FTP UGM bukan sekadar kerja sama kelembagaan, melainkan langkah strategis dalam membangun kemandirian bangsa. Dari ruang-ruang kelas hingga laboratorium, dari ide hingga aksi nyata, ia melihat harapan tumbuh di tangan mahasiswa—calon wirausaha yang kelak tak hanya mencari keuntungan, tetapi juga solusi.

Dari jalan raya dunia transportasi hingga lorong akademik kampus, Eka Sari Lorena membuktikan bahwa kontribusi terbaik seorang pengusaha bukan hanya membangun bisnis, melainkan juga menyiapkan generasi penerus yang berani, peduli, dan siap menghadapi tantangan zaman. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://ugm.ac.id/
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com