Video Pesta Sabu Viral, Polres dan Warga Swiping di Tanah Tumbuh

MUARA BUNGO, bungopos.com — Aksi swiping besar-besaran dilakukan masyarakat Dusun Tebing Tinggi Uleh, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo pada Selasa (02/12/2025) setelah viralnya sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan sejumlah anak Sekolah Dasar diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Merasa geram dan khawatir, warga bersama perangkat dusun dan Ketua BPD kemudian mendatangi rumah-rumah yang dituding sebagai lokasi peredaran narkoba. Kapolsek Tanah Tumbuh AKP Iqbal Harahap bersama personel Polsek, serta Kasat Narkoba Polres Bungo IPTU Riko Saputra, SH, MH, turun langsung mendampingi warga untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan warga pertama kali mendatangi rumah seorang perempuan berinisial KS yang namanya disebut dalam video viral sebagai terduga penjual sabu kepada anak SD. Namun rumah tersebut dalam kondisi kosong dan tidak ditemukan barang bukti. Perangkat dusun kemudian menghubungi Kapolsek Tanah Tumbuh untuk meminta pendampingan. Tak lama berselang, Kapolsek tiba di lokasi dan melihat warga sedang bergerak menuju rumah perempuan lain berinisial D yang juga dicurigai sebagai pengedar. Meski tidak ditemukan barang bukti, D kemudian diamankan ke Polsek Tanah Tumbuh untuk menghindari kemungkinan tindakan main hakim sendiri.

Kapolsek menghubungi Satresnarkoba Polres Bungo untuk memperkuat pendampingan. Setibanya Kasat Narkoba sekitar pukul 12.00 WIB, masyarakat bersama aparatur dusun dan pihak kepolisian melanjutkan swiping ke sejumlah rumah lain yang dituding sebagai tempat peredaran sabu. Di rumah perempuan berinisial SR, pemilik rumah tidak berada di tempat, namun di pekarangan ditemukan dua buah bong alat hisap sabu. Di rumah E yang juga kosong, warga menemukan plastik klip yang diduga bekas bungkus sabu serta timbangan digital. Sementara di rumah Z, pemilik rumah melarikan diri saat warga datang dan ditemukan plastik kecil yang biasa digunakan untuk membungkus sabu.

Penggeledahan berlanjut ke rumah M, H, N, R serta rumah A yang merupakan Wakil Ketua BPD. Pada seluruh rumah tersebut, pemilik tidak ditemukan atau berada di tempat, dan tidak ditemukan barang bukti narkoba. Secara keseluruhan, ada 10 rumah yang didatangi warga dan aparat, dengan beberapa ditemukan barang yang mengarah pada penggunaan dan peredaran narkotika seperti bong, plastik klip, dan timbangan.
Kegiatan swiping selesai sekitar pukul 13.50 WIB dalam keadaan aman dan tertib. Setelah itu, Kapolsek Tanah Tumbuh dan Kasat Narkoba mengumpulkan perangkat dusun dan Ketua BPD di ruang Kapolsek untuk melakukan komunikasi serta koordinasi lanjutan. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan harapan agar pihak kepolisian bergerak cepat apabila ada laporan terkait peredaran narkoba di Dusun Tebing Tinggi Uleh. Warga juga meminta klarifikasi atas video viral tersebut yang ternyata direkam pada tahun 2024 dan baru kembali beredar pada tahun ini.

Kasat Narkoba Polres Bungo IPTU Riko Saputra menjelaskan bahwa aksi swiping dilakukan karena luapan kekecewaan dan keresahan masyarakat, khususnya orang tua dari anak-anak yang muncul dalam video viral. Ia menegaskan bahwa Satresnarkoba akan menindaklanjuti seluruh laporan dan temuan yang muncul dari kegiatan ini. Dijelaskannya, ada delapan perempuan dan dua laki-laki yang disebut warga sebagai terduga pengedar sabu. Salah satu dari mereka, yakni D, telah dibawa ke Polres Bungo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Iptu Riko mengimbau masyarakat agar aktif melapor apabila melihat indikasi peredaran narkoba dan memastikan pihak kepolisian siap bergerak cepat. Ia meminta warga dan perangkat dusun mencatat nomor kontak dirinya, Kanit Opsnal, serta Katim Opsnal demi mempercepat proses pelaporan. Kasat Narkoba juga menambahkan bahwa pihaknya akan menjadwalkan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Tanah Tumbuh sebagai upaya memutus mata rantai peredaran gelap narkotika. (aca)