Bupati Bungo Menyiram Mimpi Petani Lewat Pembangunan Irigasi 32 KM

MUARA BUNGO, bungopos.com — Di tengah semangat nasional untuk mewujudkan kemandirian pangan, Bupati Bungo H. Dedy Putra, SH, M.Kn menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan Swasembada Pangan Nasional. Dukungan itu bukan sebatas kata, tetapi diwujudkan dalam bentuk nyata: pembangunan jaringan irigasi sepanjang 32 kilometer di Kabupaten Bungo.

Bupati Dedy menyebut, pembangunan irigasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi sektor pertanian di Bungo, sekaligus menjawab tantangan peningkatan produktivitas pangan di tengah perubahan iklim dan kebutuhan nasional yang terus meningkat.

“Inpres ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bergerak bersama. Kabupaten Bungo siap menjadi bagian dari daerah yang mendukung penuh terwujudnya swasembada pangan nasional. Irigasi ini akan menjadi urat nadi baru bagi lahan-lahan produktif kita,” ujar Dedy dengan penuh semangat.

Pembangunan jaringan irigasi tersebut menelan anggaran sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, perusahaan pelat merah yang telah berpengalaman dalam mengerjakan infrastruktur strategis nasional.

Tak sekadar proyek fisik, pembangunan irigasi ini diyakini akan memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupan para petani. Dengan sistem pengairan yang lebih baik, petani dapat menanam lebih dari satu kali dalam setahun, meminimalkan risiko gagal panen, serta meningkatkan hasil produksi padi dan komoditas pangan lainnya.

“Kita ingin petani kita tersenyum lebih lebar. Dengan air yang cukup dan pengelolaan yang baik, produktivitas pertanian akan meningkat. Ini bukan hanya soal proyek, tapi soal kesejahteraan,” tutur Dedy.

Pemerintah Kabupaten Bungo sendiri telah menyiapkan langkah pendukung, seperti pendampingan teknis bagi kelompok tani, penguatan kelembagaan pertanian, hingga pengawasan terhadap kualitas pelaksanaan proyek.

Pembangunan jaringan irigasi ini direncanakan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan dapat mengairi ribuan hektare sawah di beberapa kecamatan potensial di Bungo.

Bagi masyarakat tani, hadirnya irigasi baru ini bukan sekadar aliran air, tetapi aliran harapan. Harapan akan panen yang lebih baik, hidup yang lebih sejahtera, dan daerah yang semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Kalau air mengalir lancar, insya Allah rezeki juga mengalir deras,” kata seorang petani di Kecamatan Tanah Sepenggal dengan senyum penuh harapan.

Langkah nyata ini menegaskan bahwa Kabupaten Bungo tidak hanya menjadi penonton dalam gerakan besar swasembada pangan nasional, melainkan turut menjadi pelaku penting dalam membangun kedaulatan pangan bangsa dari bumi Langkah Serentak Limbai Seayun. (***).