Bagaimana cara membaca Surat Al-Baqarah untuk menghilangkan Setan dari Rumah?

JAMBI, bungopos.com - Nabi Muhammad (saw) telah memberi tahu kita tentang keutamaan besar Surat Al-Baqarah secara keseluruhan, dan beberapa ayatnya seperti Ayat Al-Kursi dan dua ayat terakhir.

Di antara hal-hal yang Nabi Muhammad (saw) telah katakan kepada kita tentang keutamaannya adalah bahwa setan melarikan diri dari rumah ketika surah ini dibacakan, dan itu bermanfaat dalam melindungi dan memperbaiki sihir.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Jangan membuat rumahmu menjadi kuburan, karena setan melarikan diri dari rumah tempat Surat Al-Baqarah dibacakan.” (Muslim)

Diriwayatkan bahwa Abu Umamah al-Bahili berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Baca Surat al-Baqarah, karena mengucapkannya secara teratur adalah berkah dan meninggalkannya adalah penyebab penyesalan, dan penyihir tidak bisa menahannya. “(Muslim)

Tidak ditetapkan bahwa itu harus dibaca dengan suara keras; lebih dari itu cukup bahwa itu dibaca dan dibaca di rumah, bahkan jika itu dibacakan dengan suara rendah.

Demikian pula, tidak ditetapkan bahwa itu harus dibaca semua dalam sekali jalan; melainkan dapat dibaca secara bertahap.

Dan tidak ditetapkan bahwa itu harus dibaca oleh hanya satu anggota rumah tangga; alih-alih jika dibagikan di antara mereka, itu bisa diterima. Namun, berkenaan dengan semua itu, yang terbaik adalah jika itu dibacakan sekaligus oleh satu orang.

Tidak diperbolehkan untuk mengandalkan bacaan yang berasal dari siaran atau rekaman; melainkan harus dibaca langsung oleh anggota rumah tangga itu sendiri.

Tetapi jika tidak ada seorang pun di rumah yang mampu membaca Surat al-Baqarah, dan tidak ada orang yang bisa membacanya untuk mereka di rumah, dan mereka menggunakan alat perekam untuk membacanya, maka apa yang tampaknya menjadi kasusnya – jika Allah berkehendak – adalah bahwa itu akan melayani tujuan ini dan membuat Setan melarikan diri dari rumah, terutama jika ada seseorang di rumah yang mendengarkan bacaan dari perekam. (***)