Muhammad Iqbal sosok menantu Gubernur Jambi Al Haris jadi sorotan, ia telah mempersunting putri sulung Al Haris Jumat (19/4/2024) kemarin
JAMBI, bungopos.com – Siapa sosok menantu Gubernur Jambi Al Haris? Masyarakat Jambi hanya mengetahuinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun tak banyak pula yang mengetahui masa lalu Muhammad Iqbal.
Pria yang yang telah resmi mempersunting anak orang nomor satu di Provinsi Jambi pada Jumat (19/4/2024) itu, ternyata bukan sosok kaleng-kaleng.
Berdasarkan penelusuran Jambi Ekspres (induk bungopos.com) ke beberapa kerabat Iqbal, Iqbal ternyata bukanlah orang jauh.
Kedua orangtuanya yaitu Drs H Z A Bakar M.Pd.I dan Dra Hj Yanawati M.Pd.I tinggal di Kota Jambi
.SD-SMP Sekolah Agama
Iqbal kelahiran 1997 ini dididik oleh kedua orangtuanya dengan dasar agama yang sangat baik.
Iqbal saat usia sekolah dasar sudah menempuh pendidikan di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MIN) Negeri di Kota Jambi.
Tamat dari MIN, Iqbal kemudian melanjutkan pendidikannnya di Madrasah Tsanawiah Negeri Model, masih di Kota Jambi.
Tiga tahun di MTsN Model, Iqbal kemudian mencoba peruntungan ikut tes di SMA Titian Teras Jambi, sebuah sekolah favorit berasrama dengan pola pendidikan semi militer di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Lolos masuk Titian teras, Inilah yang akan menjadi langkah awal pertemuan Iqbal dengan anak pertama Dr H Al Haris S.Sos dan Hj Hesnidar SE, Esy Risdianti - yang terakhir akan menjadi istrinya.
Iqbal dan Esy kemudian saling kenal sebagai teman satu sekolah di Titian Teras.
Mereka berdua memang tidak memproklamirkan berpacaran, baik Iqbal maupun Esy hanya mengakui hubungan mereka waktu SMA adalah sebatas sahabat.
Hal itu diakui Esy maupun Iqbal saat diwawancara wartawan usai akad nikah di Masjid Agung Al Falah pada Jumat kemarin. "Kami berdua sahabatan sejak sekolah di SMA TT," ungkap Iqbal didampingi Esy yang tersenyum manis di sampingnya.
Beda Kampus dengan Esy, Iqbal Terus Ukir Prestasi
Tamat dari SMA, kisah persahabatan masa remaja mereka pun menjadi kenangan indah.
Esy kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sementara Iqbal juga melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ikatan dinas top Indonesia, yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang beralamat di Tanggerang Banten.
Tidak mudah masuk ke kampus itu, namun Iqbal bisa lolos di STAN karena memang ia memiliki prestasi akademik yang mumpuni sejak kecil hingga di bangku SMA.
Esy sibuk dengan urusan ilmu kedokterannya, Iqbal pun demikian, sibuk dengan ilmu akuntansinya, berkumpul dengan anak-anak muda berprestasi lain dari berbagai wilayah Indonesia.
Tapi berlian tetaplah berlian, selama masa kuliah, Iqbal terus mencetak prestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan di kampus. Usai menamatkan sarjana terapannya di STAN, kemudian Iqbal mulai penempatan dan bertugas di kementerian.
Terakhir, tanggal 28 Feb 2024, ia pun kembali membuat sejarah baru untuk hidupnya dengan meraih perhargaan sebagai Mahasiswa Terbaik Politeknik Keuangan Negara STAN dalam Program Sarjana Terapan Nonreguler Ahli Program.
Iqbal berhasil mengantongi gelar sarjana terapan ahli berstandar internasional dan melengkapi namanya menjadi Muhammad Iqbal STR.Ak, CG AA (Sarjana Terapan Akutansi Certified Government Accounting Associate).
Iqbal meraih prestasi Cumlaude sebagai Mahasiswa Terbaik Politeknik Keuangan Negara STAN dalam Program Sarjana Terapan Nonreguler Ahli Program-Foto: Istimewa-
Sudah menjalani tahapan pendidikan dengan baik, sudah berkarir, Iqbal pun kemudian mulai memikirkan masa depan untuk urusan jodoh.
Di tempat berbeda, Esy juga telah menamatkan kuliahnya dan telah bergelar dokter, Esy juga telah melalang buana mendedikasi dirinya untuk kesehatan masyarakat di beberapa rumah sakit.
Meski masing-masing sibuk, rupanya komunikasi antara Iqbal dan Esy masih terjalin dak tak terputus.
Hingga akhirnya, dua sahabat di bangku SMA, Iqbal dan Esy, membuat rencana besar untuk hidup mereka, melanjutkan hubungan yang dulunya hanya teman sekolah lalu menjadi teman dekat dan terakhir menjadi lebih serius.
Di usia hampir sama yaitu 27 tahun, Iqbal dan Esy akhirnya membuat komitmen untuk menjadi sepasang suami istri, saat mereka telah sukses untuk urusan pendidikan dan karir, pada versinya masing-masing.
Masjid Agung Al Falah pun menjadi saksi, Iqbal resmi mempersunting Esy. (*)
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com