JAKARTA, bungopos.com -Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membawa kabar baik terkait pemberantasan kemiskinan ekstrem. Tingkat kemiskinan ekstrem dinyatakan mengalami penurunan. Jika kondisi nasional berlangsung stabil maka target yang telah ditetapkan akan terwujud pada akhir 2023.
“Insyaallah sudah on the track. Posisi hingga September 2022 berada di 1,12% atau turun 0,62% dari 2021. Kalau capaian tahun ini sama dengan capaian 2022, mestinya di akhir tahun ini kemiskinan ekstrem berada di kisaran 0,5%,” ujar Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepada pers. Artinya, menurut Menko Muhadjir, target angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada 2024 dapat tercapai. “Paling tidak, mendekati nol-lah,” katanya lagi,
Kemenko PMK menyebutkan, kemiskinan ekstrem adalah “jika Individu dalam kondisi sangat miskin yang ditandai dengan daya beli maksimal setara kemiskinan dengan USD 1,9 purchase parity power per hari atau setara kurang lebih Rp 45.000/hari atau Rp1,35 juta/bulan”.
Lebih rinci lagi, seperti yang dituangkan dalam Keputusan Menko PMK nomor 32 tahun 2022 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, karakteristik rumah tangga miskin, antara lain:
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com