MUARA BUNGO, bungopos.com - Pagi itu, halaman Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bungo tampak lebih ramai dari biasanya. Di antara deretan alat mesin pertanian (alsintan) yang berkilau di bawah sinar matahari, wajah-wajah para petani dan penyuluh memancarkan semangat baru. Hari itu bukan sekadar seremoni, tapi simbol harapan baru bagi pertanian Bungo.
Bupati Bungo, H. Dedy Putra, S.H., M.Kn, hadir langsung untuk membuka kegiatan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program Prowitra (Program Wirausaha Pertanian), sekaligus menyerahkan bantuan alsintan dan melantik pengurus DPD Perhiptani Kabupaten Bungo periode 2025–2030.
Dalam sambutannya, Bupati Dedy menyapa para petani dengan nada penuh apresiasi. Ia tahu betul, di tangan merekalah ketahanan pangan daerah ini dijaga.
“Sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Bungo,” ujarnya.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor ini melalui inovasi, pelatihan, dan dukungan alsintan agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani semakin baik.”
Deru mesin traktor dan perontok padi bukan lagi hal asing bagi petani Bungo. Bantuan alsintan yang diserahkan hari itu — mulai dari hand tractor, cultivator hingga pompa air — menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap modernisasi pertanian.
Bagi petani seperti Sukri, perwakilan kelompok tani dari Kecamatan Rantau Pandan, bantuan ini bukan sekadar alat, melainkan jalan menuju kemandirian.
“Kalau dulu kami butuh waktu berhari-hari untuk mengolah lahan, sekarang bisa selesai dalam hitungan jam. Tenaga berkurang, hasil meningkat,” ujarnya dengan senyum lega.
Program Prowitra yang diperkenalkan dalam kegiatan ini menjadi langkah baru pemerintah dalam mengubah paradigma petani — dari sekadar penggarap lahan menjadi pelaku usaha mandiri. Melalui pelatihan dan pendampingan, petani didorong agar mampu mengelola hasil panennya menjadi produk bernilai tambah.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi dalam kesempatan itu menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan penyuluh menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kita ingin petani tidak hanya produktif, tapi juga kreatif dan mandiri secara ekonomi,” katanya.
Perhiptani: Wadah Inovasi dan Kolaborasi
Acara juga dirangkai dengan pelantikan pengurus DPD Perhiptani Kabupaten Bungo. Organisasi ini diharapkan menjadi rumah besar bagi para penyuluh pertanian — tempat bertukar ide, memperkuat kapasitas, dan menumbuhkan inovasi.
Bupati Dedy Putra menaruh harapan besar pada para penyuluh.
“Penyuluh adalah ujung tombak kemajuan pertanian. Mereka harus terus menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan petani di lapangan,” tuturnya.
Ketika acara berakhir, beberapa petani masih tampak berkumpul di sekitar alsintan yang baru mereka terima. Ada tawa, ada bincang penuh rencana. Di mata mereka, masa depan pertanian Bungo tampak lebih hijau — bukan hanya karena sawah yang subur, tapi karena semangat untuk terus tumbuh dan belajar.
Dengan kombinasi dukungan pemerintah, semangat petani, dan inovasi penyuluh, Bungo seolah menegaskan satu hal: pertanian bukan hanya tentang menanam padi, tapi juga menanam harapan dan masa depan. (***)