Bupati Bungo H. Dedy Putra, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati Tri Wahyu Hidayat resmi dikukuhkan sebagai Payuang Panji Bundo Kandung Kabupaten Bungo

Simbol Pengayom Adat, Bupati dan Wakil Bupati Bungo Terima Gelar Payuang Panji Bundo Kandung

MUARA BUNGO, bungopos.com - Suasana penuh khidmat menyelimuti Gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Muara Bungo pada Selasa (23/11/2025). Di tengah deretan kursi yang dipenuhi para tamu undangan, aroma wangi bunga hias bercampur dengan kesakralan prosesi adat. Lantunan doa dan tepuk tangan hangat menjadi saksi sejarah baru bagi Kabupaten Bungo.

Dengan balutan pakaian adat Minangkabau yang megah, Bupati Bungo H. Dedy Putra, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati Tri Wahyu Hidayat resmi dikukuhkan sebagai Payuang Panji Bundo Kandung Kabupaten Bungo. Prosesi sakral itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pusat Bundo Kandung, Prof. Dr. Ir. Hj. Puti Reno Rhaudah Thaib.

Momen pengukuhan semakin bermakna ketika selembar sarung disampirkan di bahu Bupati dan Wakil Bupati. Simbol sederhana namun sarat makna itu menegaskan peran keduanya sebagai pelindung, pengayom, sekaligus panji yang menaungi keberlangsungan organisasi Bundo Kandung di Bungo.

Tak hanya itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Bungo, Hj. Elza Kurniawati, dan Ketua GOW juga turut dilantik sebagai Dewan Penasehat Bundo Kandung Kabupaten Bungo. Kehadiran mereka mempertegas peran kaum perempuan dalam menjaga harmoni adat, budaya, dan keluarga di tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Acara pengukuhan ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-9 Bundo Kandung Kabupaten Bungo. Ratusan hadirin, mulai dari pengurus Bundo Kandung, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga unsur Forkopimda, larut dalam perayaan yang meriah namun tetap sarat nilai budaya.

Dalam sambutannya, Bupati Dedy Putra menyampaikan rasa syukur atas amanah besar yang diterima.
“Dikukuhkan sebagai Payuang Panji bukan hanya simbol adat, tetapi sebuah tanggung jawab. Kami akan selalu mendukung peran Bundo Kandung, baik dalam melestarikan adat budaya, membina generasi muda, maupun memperkuat ketahanan keluarga di Bungo,” ujarnya penuh haru.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk bersinergi dengan berbagai organisasi, terutama yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian adat istiadat.

Senada dengan itu, Prof. Puti Reno Rhaudah Thaib menekankan pentingnya sinergi pemerintah dengan Bundo Kandung. “Perhatian besar pemerintah Kabupaten Bungo akan menjadi energi positif bagi langkah Bundo Kandung dalam menjaga marwah budaya sekaligus meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat,” tuturnya.

Rangkaian HUT ke-9 Bundo Kandung pun ditutup dengan pertunjukan seni dan silaturahmi, menampilkan kehangatan dan kekompakan antara pemerintah daerah, tokoh adat, dan kaum ibu. Malam itu, Bungo tak sekadar merayakan ulang tahun sebuah organisasi, tetapi juga meneguhkan komitmen kebersamaan untuk menjaga adat dan budaya tetap hidup di tengah masyarakat modern. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://www.bungokab.go.id/