Zulhijjah / NU Online

Ini Alasan 11,12,13 Zulhijjah Dinamakan Hari Tasyrik

JAMBI, bungopos.com - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan mulia (asyhurul hurum). Di dalamnya terdapat hari istimewa, yakni hari Tasyrik. Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah dalam kalender Hijriah. Ustadz Alhafiz Kurniawan seperti yang dikutip dari NU Online menjelaskan bahwa tiga hari tersebut dinamakan Tasyrik sebab setelah menyembelih hewan kurban pada Idul Adha, masyarakat akan mengeringkan dagingnya agar awet dan bisa dikonsumsi dalam waktu lama.

Alhafiz lantas menuliskan pendapat Imam Nawawi dalam kitab Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim Ibnil Hajjaj. "Tiga hari itu dinamai demikian karena orang-orang menjemur daging kurban di waktu tersebut, yaitu mendendeng dan menghampar daging pada terik matahari," tulis Alhafiz menukil Imam Nawawi dalam artikelnya berjudul Amalan Utama di Hari Tasyrik yang dikutip pada pada Ahad (1/6/2025).

Alhafiz juga mengatakan bahwa hari tasyrik merupakan hari istimewa umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan zikir. Hal tersebut ia sandarkan pada hadits riwayat Ibnu Abbas ra berikut. “Dari sahabat Ibnu Abbas ra., dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Tidak ada amal pada hari-hari ini yang lebih utama daripadanya di hari-hari ini,’” (HR Bukhari).

Adapun ketentuan ibadah di Hari Tasyrik, Alhafiz menjelaskan bahwa dilarangnya umat Islam melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir di hari tasyrik. (***)

Editor: Arya Abisatya