JAKARTA, bungopos.com ---- Petugas haji mendapatkan amanah untuk melayani jemaah haji. Karena itu, petugas diminta melayani jemaah dengan sepenuh hati.
"Kita adalah petugas yang terpilih untuk melayani jemaah haji. Yang utama adalah melayani, bukan berhaji," kata Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Khoirizi dalam Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Cipondoh, Minggu (4/5/2025).
Khoirizi meminta petugas untuk melaksanakan amanah dengan baik dan maksimal. "Kita harus berniat sungguh-sungguh dan melaksanakan amanah dengan baik, maka Allah akan membantu kita," ucapnya.
Khoirizi mewanti-wanti petugas haji untuk tidak berkhianat terhadap tugasnya. Ia menegaskan, apabila kita berkhianat, maka Allah akan menempatkan ke tempat paling hina.
Sementara dalam melaksanakan tugas dan fungsi, petugas difasilitasi dengan seragam haji berwarna biru, lengkap dengan atribut. Seragam ini wajib dipakai oleh petugas selama menjalankan tugas di tanah suci. "Kita harus memakai baju petugas haji. Bukan baju ihram. Jadi jangan sekali-kali bersembunyi di balik baju ihram," tegasnya.
Khoirizi mengatakan, para petugas haji ini akan selalu diandalkan dan dicari oleh jemaah untuk sekadar bertanya atau meminta bantuan. "Jemaah haji itu senang apabila melihat petugas yang memakai seragam dan ada tanda bendera merah putih, dari negara sendiri," kata Khoirizi.
Sebaliknya, Khoirizi meminta petugas agar tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Misalkan beribadah selama di tanah haram. Hal ini tentu akan berdampak buruk. Petugas akan mendapatkan hujatan dari jemaah.
Keikhlasan dalam melayani jemaah juga ditekankan Khoirizi. Petugas diimbau agar selalu memohon kekuatan dari Allah Swt untuk melayani jemaah. "Insya Allah pahala jemaah haji akan Bapak/Ibu terima," ucapnya.
Kerja sama yang baik selama menjalankan tugas tentu harus dilakukan. Baik bidang akomodasi, konsumsi, layanan lansia, kesehatan harus selalu bersinergi, agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar. (***)