WAWANCARA : Pihak panitia PMB UIN STS Jambi mewawancarai mahasiswa jalur difabel

Seleksi Mahasiswa Baru Khusus Difabel, Ini Harapan Rektor UIN, Prof As'ad Isma

JAMBI, bungopos.com - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menggelar seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur difabel untuk tahun akademik 2024/2025. Sebanyak sembilan orang mahasiswa difabel telah mendaftar dan mengikuti seleksi yang dirancang khusus untuk mendukung kesetaraan dalam pendidikan. Penerimaan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa difabel untuk berkuliah dan berkembang di lingkungan akademik yang inklusif.

Proses seleksi dimulai dengan wawancara yang menilai keseharian mahasiswa, minat, bakat, serta motivasi mereka dalam berkuliah. Langkah ini bertujuan untuk memahami latar belakang serta kebutuhan setiap calon mahasiswa difabel. Ketua Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas, Nisaul Fadilah, menjelaskan bahwa wawancara tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting untuk mengenal lebih dalam para calon mahasiswa.

“Proses seleksi ini bertujuan untuk menilai kesesuaian program studi yang mereka pilih dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Kami tidak hanya menanyakan aktivitas mereka di sekolah, tetapi juga mencari tahu apakah ada keterampilan lain yang mendukung,” ujar Nisaul Fadilah. Pihak seleksi ingin memastikan bahwa para mahasiswa difabel dapat memilih program studi yang memungkinkan mereka berkuliah dengan lancar.

Dalam wawancara tersebut, calon mahasiswa dapat memilih empat jurusan yang sesuai dengan minat mereka. Namun, panitia seleksi akan mengarahkan para calon mahasiswa difabel agar memilih program studi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Pemilihan program studi ini mempertimbangkan kemampuan akademik serta keterampilan lain yang dimiliki calon mahasiswa.

Dr. Ridwan, M.Psi., Psikolog UIN Jambi, menyatakan bahwa wawancara tidak hanya membahas minat dan bakat calon mahasiswa tetapi juga motivasi mereka dalam menempuh pendidikan tinggi. “Kami ingin mengetahui motivasi berkuliah serta pemahaman psikologi calon mahasiswa untuk menghadapi tugas dan tantangan kuliah ke depan,” ungkapnya.

Proses seleksi juga menekankan pada bagaimana cara berkomunikasi calon mahasiswa dengan orang lain. Aspek ini penting untuk mendukung pertumbuhan kemampuan akademik serta sosial mereka saat berkuliah. Seleksi ini juga mempertimbangkan pengalaman mahasiswa difabel sebelumnya agar proses perkuliahan lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

UIN STS Jambi terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan inklusif dan mengakomodasi kebutuhan khusus mahasiswa difabel. Melalui jalur penerimaan ini, UIN STS Jambi memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon mahasiswa untuk berprestasi dan mengembangkan potensi mereka. Keberhasilan proses seleksi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik bagi mahasiswa difabel dalam meraih sukses akademik.

Seleksi mahasiswa baru jalur difabel ini merupakan bagian dari upaya UIN STS Jambi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah difabel. Universitas berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai bagi mahasiswa difabel agar dapat mengakses pendidikan dengan nyaman. Dengan demikian, mereka dapat berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Para mahasiswa difabel yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan bimbingan dan dukungan sepanjang masa studi mereka. Dukungan ini meliputi aksesibilitas fasilitas kampus, pendampingan akademik, dan kegiatan ekstrakurikuler yang inklusif. UIN STS Jambi berharap dapat mencetak lulusan difabel yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja.

Dengan seleksi ini, UIN STS Jambi ingin menunjukkan komitmen dalam menyediakan pendidikan inklusif dan mengakui bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang dapat dikembangkan melalui pendidikan tinggi. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif dan beragam.

Melalui seleksi penerimaan ini, UIN STS Jambi berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa difabel. Proses seleksi yang komprehensif ini memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengembangkan diri dan meraih keberhasilan akademik di perguruan tinggi. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://uinjambi.ac.id/