BANGKO, bungopos.com - Warga Suku Anak Dalam (SAD) diruqyah massal pada perhelatan Tabligh Akbar memperingati malam 10 Muharam 1446 H, di Alun-alun BTN Al Akma Rt 29 Rw 005 Dusun V Desa Sei Ulak Kecamatan Nalo Tantan.
Pada Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal yang digelar Majelis Dzikir Syifaaul Hikmah Lil Alamin tersebut, setidaknya ada sekitar delapan orang warga SAD yang diruqyah membaur dengan puluhan warga lainnya.
‘’Jadi pada ruqyah ini bagi warga SAD yang belum beragama Islam, terlebih dahulu kami Syahadatkan. Sebagian dari mereka memang sudah ada yang kita Islamkan jauh sebelum acara ini,’’ujar Gus Fiq Alatas, pembina Yayasan Syaifaa’ul Hikmah Lil Alamin.
Gus Fiq Alatas yang memimpin jalannya Ruqyah Massal itu, merasa bersyukur karena dengan penuh kesadaran warga SAD itu sangat antusias mengikuti jalannya rugyah dengan khusuk.
Warga SAD yang diruqyah itu berasal dari kawasan Bukit 12 dan Perumahan SAD depan SMK Negeri 2 Mentawak Merangin. Mereka datang dengan berbagai penyakit rohami dan berbagai keluhan yang dirasakan.
‘’Tidak semua penyakit rohani terutama gangguan makluk halus itu kita keluarkan dengan cara dimuntahkan, tapi ada juga yang kita keluarkan secara berlahan-lahan lewat otot dan persendian,’’terang Gus Fiq Alatas.
Sebelumnya warga SAD itu ada yang mengeluh mengalami beban yang sangat berat dirasakan di pundak, di bahu lengan tangan kiri dan kanan, kepala sering pusing, terasa seperti ada benda hitam yang menempel di leher dan barbagai keluhan lainnya.
Setelah menjalani diruqyah, menurut warga SAD itu apa yang dirasakan itu hilang. Sebagaian mereka mengatakan saat ini anggota badannya terasa ringan dan tidak mengalami pusing-pusing lagi.
Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal itu menghadirkan KH Abdul Satar Shaleh sebagai pemimpin doa dan dzikir, penceramah awalnya Dr KH M Joni Musa, LC. M.A tapi karena orang tuanya dirawat, sehingga diwakilkan dengan Ustadz lainnya.
Terpisah, Firdaus staf ahli bupati yang mewakili Pj Bupati Merangin H Mukti, berharap acara Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal itu menjadi agenda rutin, sehingga bisa menampung lebih banyak lagi warga yang ingin diruqyah.(teguh/kominfo)