VIETNAM, bungopos.com - Batik sebagai salah wastra warisan budaya khas Indonesia turut mewarnai 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam. Dalam defile Opening Ceremony di Stadion Tien Son Sport Center, Sabtu (1/6) malam, kontingen Indonesia mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru muda corak putih dengan lambang Garuda Pancasila terpasang di saku, dipadupadankan celana panjang warna hitam dan sepatu putih.
Da Nang: Batik sebagai salah wastra warisan budaya khas Indonesia turut mewarnai 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam. Dalam defile Opening Ceremony di Stadion Tien Son Sport Center, Sabtu (1/6) malam, kontingen Indonesia mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru muda corak putih dengan lambang Garuda Pancasila terpasang di saku, dipadupadankan celana panjang warna hitam dan sepatu putih.
Dalam upacara pembukaan tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga defile setelah Brunei Darussalam dan Kamboja. Sebanyak 50 personel defile Indonesia melangkah mengelilingi arena Tien Son Sport Center, dengan atlet lompat jauh Katyea Ebri Safitri sebagai pemegang bendera Merah Putih.
Pembukaan pesta olahraga para pelajar se-Asia Tenggara edisi ke-13 itu dibuka dengan penampilan seni tari dan musik dalam medley bertajuk “Welcome to Da Nang, Beautiful Vietnam” serta “My Path, My Dream, My Future”, yang disajikan Truong Vuong Theater bersama para pelajar kota Da Nang.
Setelahnya 10 rombongan delegasi negara-negara peserta ASG melakukan defile, dimulai dari Brunei Darussalam dan diakhiri tuan rumah Vietnam. Dengan iringan musik semarak, kemunculan rombongan defile disambut riuh suara penonton di tribun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (Bapopsi) dr Bayu Rahadian atas nama Presiden Country ASEAN Schools Sports Council (ASSC) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Vietnam dan Kota Da Nang selaku tuan rumah ASEAN Schools Games edisi ke-13.
"Keramahan Anda yang luar biasa dan sambutan hangat telah menjadikan acara ini pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh delegasi. Terima kasih kepada panitia penyelenggara, relawan, dan sponsor yang telah berupaya keras untuk mewujudkan acara ini. Komitmen dan dukungan Anda sangat penting dalam menyukseskan ASEAN Schools Games," urai Bayu.
Pria yang juga menjabat Analis Kebijakan Ahli Utama di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI itu menyatakan, sebuah kehormatan bisa berkumpul bersama merayakan semangat sportivitas, persatuan, dan pertukaran budaya yang diwujudkan oleh ASEAN Schools Games.
“ASEAN Schools Games lebih dari sekadar event olahraga. Melainkan sebuah platform untuk menumbuhkan persahabatan, memahami budaya yang berbeda, dan membangun rasa kebersamaan di antara bangsa-bangsa kita,” sebut Bayu.
Lebih lanjut kepada para atlet pelajar, dia mendorong untuk berkompetisi dengan integritas dan kehormatan. Setiap momen kompetisi merupakan peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan hanya sebagai atlet melainkan juga sebagai individu.
Pembukaan ASG Vietnam 2024 lantas secara resmi dideklarasikan oleh Deputi Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha, dilanjutkan prosesi penyalaan api sportivitas. Setelahnya, disampaikan informasi singkat perihal ASG 2024 di Da Nang, ditutup penampilan seni musik dan tari.
ASEAN Schools Games ke-13 ini sendiri mempertemukan 1.300 atlet pelajar dan pelatih dari 10 negara Asia Tenggara. Enam cabang olahraga (cabor) dipertandingkan meliputi bola basket, bulu tangkis, atletik, renang, pencak silat, dan vovinam. Ajang ini berlangsung dari 31 Mei sampai 9 Juni 2024, dengan Indonesia menerjunkan 131 atletnya bertanding di 107 nomor pertandingan.
Hadir dalam upacara pembukaan ini Asisten Deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Muhammad Azis Ariyanto serta Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi dan lainnya. (luk)