BEBAS STUNTING : Pj Bupati Tebo, Varial Adi Putra saat membuka kegiatan rembuk stunting

Pj Bupati Tebo Minta Recofusing Anggaran ke Stunting, Varial Adhi : Bila Ada Anggaran Tak Penting

TEBO, bungopos.com _ Bila ada anggaran yang dirasakan tidak penting, diharapkan dialihkan atau direcofusing kepada kegiatan penanganan stunting. Mengingat, penurunan angka stunting tersebut sangat penting artinya dalam rangka peningkatan SDM. Hal ini disampaikan oleh  Pj. Bupati Tebo Varial Adhi Putra saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tebo Tahun 2024 di Ruang Makan VIP Rumah Dinas Bupati Tebo.

Dalam sambutannya Varial mengajak kepada semua pihak untuk fokus dan menaruh perhatian pada penanganan stunting ini. Untuk perangkat daerah sendiri diminta untuk mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pementasan stunting.

"Khusus perangkat daerah, jika komitmennya masih lemah, saya minta dalam penyusunan anggaran kegiatan yang sifatnya tidak penting agar dialihkan kepada program dukungan komitmen penanganan stunting ini" jelas Varial.

Varial juga mengatakan untuk penanganan stunting ini dibutuhkan sinergitas bersama dari berbagai pihak antar lini. Sehingga penanganan ini dapat terlihat kinerjanya.

"Saya mengajak kita semua untuk lebih serius melalui kerja nyata, kerja keras, cerdas dan tuntas serta berkualitas dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi bersama masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan pihak pihak lainnya" ujar Varial.

Di kesempatan yang sama, Varial juga menginstruksikan beberapa upaya intervensi yang diharapkan perlu dilakukan upaya konvergensi yang harus dilaksanakan bersama OPD dan Stakeholder lainnya, yaitu berupa : 
1. Penguatan TPPS di tingkat kabupaten yakni berupa ketersediaan data, akurasi dan validasi data serta kecepatan dalam pengumpulan data dari pihak OPD kepada operator/ admin pengelola data stunting kabupaten.
2. Pemanfaatan dan penggunaan data data terkait stunting berupa data Kasus Balita Stunting dan Data Keluarga Resiko Stunting (KRS) agar digunakan sebaik mungkin oleh OPD terkait dan stakeholder untuk dipergunakan dalam melaksanakan aksi kegiatan dan perencanaan serta penganggaran.
3. Perbanyak aksi di lapangan dan kepada keluarga sasaran serta lakukan inovasi unggulan dalam upaya menekan kasus balita stunting dan membatasi terjadinya kasus stunting baru.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tebo Tahun 2024. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://www.tebokab.go.id/