ILUSTRASI : Cuan

Anda Mau Membuka Toko Sembako dengan Modal Kecil ? Ini Tipsnya Agar Cuan Melejit

JAMBI, bungopos.com - Toko sembako trend akhir ini karena adanya permintaan operasional mereka mengikuti toko modern. Toko sembako ini identik dengan sembilan bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat. Istilah  sembako ini muncul dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998.

Sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Sesuai dengan namanya, bahan-bahan ini merupakan yang paling dicari dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan demikian, usaha sembako memiliki potensi yang besar untuk berkembang ketika dikelola dengan baik.

Perkiraan Modal Usaha Sembako

Usaha sembako bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil. Terlebih jika kamu membuka usaha di rumah, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat atau kios.

Memang, salah satu kunci sukses usaha jualan adalah tempat yang strategis. Namun khusus usaha sembako, toko di rumah tetap memiliki potensi karena yang dijual merupakan bahan kebutuhan pokok yang dicari banyak orang.

Apalagi jika kamu tinggal di komplek perumahan. Toko sembako kamu bisa menjadi alternatif bagi penghuni lain untuk membeli kebutuhan pokok skala kecil, seperti untuk memenuhi kebutuhan hari itu saja.

Lalu berapa perkiraan modal usaha sembako? Dalam hal ini, kamu bisa memulai usaha dari skala kecil. Berikut perkiraan modal beserta rincian barang yang bisa kamu jual untuk permulaan:

  • Beras 10 zak - Rp3,5 Juta
  • Gula 20 kg - Rp340 Ribu
  • Telur 10 kg - Rp280 Ribu
  • Minyak Goreng 15 liter - Rp255 ribu
  • Susu Kental Manis 15 kaleng - Rp255 Ribu
  • Garam Halus 1 pack isi 24 bungkus- Rp150 Ribu
  • Shampoo sachet 7 renceng - Rp50 Ribu
  • Sabun mandi 10 batang - Rp35 Ribu
  • Kecap Manis 10 botol - Rp200 Ribu

Dengan rincian barang tersebut, kamu hanya perlu menyiapkan modal sebesar Rp5.650.000. Jumlah ini tergantung harga beli dan barang apa saja yang akan kamu jual.

Selain modal barang, kamu juga perlu menyiapkan uang di laci sebagai modal tetap dan kembalian jika ada orang beli. Besaran uang ini bisa mulai dari Rp450 Ribu.

Tips Buka Usaha Sembako Modal Kecil

Memulai usaha apapun tentu memerlukan tips dan strategi yang tepat. Hal ini untuk memastikan usaha berjalan lancar, dan pada akhirnya mendatangkan keuntungan.

Begitu pula dengan usaha sembako. Memang barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok dan pasti dicari orang, tapi itu bukan garansi usahamu akan ramai pembeli jika tidak dibarengi strategi yang tepat.

Berikut ini beberapa tips dan strategi yang bisa kamu terapkan saat akan buka usaha sembako.

1. Pilih Lokasi yang Strategis

Pemilihan lokasi yang strategis adalah kunci kesuksesan dalam bisnis sembako. Cari lokasi di area yang ramai dan mudah diakses oleh pelanggan potensial.

Lalu bagaimana dengan usaha di rumah? Kamu bisa memilih titik strategis dari rumahmu untuk dijadikan toko. Salah satu kiatnya adalah memastikan barang dagangan terlihat oleh orang saat melintas.

2. Kelola Stok dengan Cermat

Manajemen stok yang efisien sangat penting untuk menghindari pemborosan dan meningkatkan keuntungan. Belilah stok secara cermat dengan memperhitungkan permintaan pasar dan tren belanja.

Hindari menyimpan terlalu banyak barang yang cenderung tidak laku atau mendekati kadaluarsa. Selalu pantau stok dan lakukan perencanaan pembelian yang tepat waktu.

3. Tawarkan Harga Bersaing

Untuk menarik pelanggan dan bersaing dengan toko sembako lainnya, kamu perlu menawarkan harga yang bersaing.

Lakukan riset pasar untuk memahami harga yang biasa diterapkan oleh pesaing, dan cobalah untuk menawarkan harga yang lebih murah atau paket promo yang menarik bagi pelanggan.

Namun, pastikan kamu tetap mempertahankan margin keuntungan yang cukup untuk mendukung operasional toko.

4. Fokus pada Produk yang Dibutuhkan

Fokuskan pada produk-produk sembako yang memiliki permintaan tinggi dan sering dibutuhkan oleh pelanggan sehari-hari.

Produk seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan susu kemasan adalah contoh produk yang memiliki permintaan stabil. Dengan menawarkan produk-produk ini, kamu berpeluang menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.

 

5. Manfaatkan Teknologi dan Media Sosial

Teknologi sangat membantu dalam pengembangan bisnis, termasuk usaha sembako rumahan. Misalnya kamu bisa memanfaatkan status WhatsApp untuk memasarkan dagangan kepada tetangga sekitar.

Kemudian, tawarkan pula jasa pengantaran barang kepada pembeli. Hal ini akan memudahkan pelanggan saat membeli di warung, karena mereka tidak perlu keluar rumah meskipun dekat.

Ketika usaha mulai berkembang dan sudah melayani pembelian partai besar, kamu bisa mulai membuatkan akun media sosial untuk promosi toko. Perbarui secara berkala terkait ketersediaan produk, harga, hingga promo yang dijalankan.

Itulah ulasan mengenai tips buka usaha sembako dengan perkiraan modalnya. Menarik kan? (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://www.ocbc.id/