Gubernur Jambi

Rencanakan Bangun Jalan Alternatif Kerinci Tembus Bungo, Ini Rutenya

JAMBI, bungopos.com -  Pemprov Jambi juga berencana akan membangun jalan alternatif Kerinci- Bungo. Saat ini proses pembangunan tersebut sedang dalam studi kelayakan. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jambi, Al Haris kemarin. 

"Untuk Jalan alternatif Kerinci - Jambi melalui Sungai Kuning Kerinci ke Limbur Lubuk Mengkuang Bungo, akan dipersiapkan kembali untuk menyusun kajian Study Kelayakan dan readiness criteria,'' ucapnya. 

Persiapan matang ini katanya, dianggap perlu mengingat jalur ini melalui kawasan hutan TNKS dan prosesnya cukup panjang. Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan semua pihak. 

''Kita butuh dukungan kebijakan-kebijakan yang sangat strategis," lanjut Gubernur.

Selain itu, berkaitan dengan penurunan Kemiskinan,  Al Haris mengakui Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Jambi Tahun 2023 sebesar 7,58 %. Angka ini lanjutnya, telah melampaui target yang ditentukan.


“Pencapaian yang di rilis oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan hasil cukup mengembirakan dan bila kita lihat dari kurun waktu selama periode 2004-2023, secara umum tingkat kemiskinan di perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan angka terendah pada tahun 2023,'' terangnya.

Al Haris juga berjanji akan terus berupaya untuk memaksimalkan penurunan angka kemiskinan di kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Walaupun masih terdapat 3 kabupaten yang masih relatif tinggi dan masih berada diatas angka kemiskinan nasional.

''Dalam menyikapi hal tersebut Pemerintah Provinsi Jambi bersama stakeholder lainnya tetap konsisten untuk meningkatkan langkah dan kebijakan strategis yang difokuskan pada upaya tetap mempertahankan dan mampu menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jambi di masa mendatang," pungkasnya. 

Lebih Lanjut Gubernur juga memaparkan, kegiatan pencegahan stunting Pemerintah Provinsi Jambi. Dirinya mengaku telah melakukan intervensi spesifik dengan fokus penanganan pada periode 1.000 hari pertama sejak lahir dan ditambah pada periode remaja terutama remaja putri di sekolah.

''Intervensi gizi terkait stunting pada remaja di sekolah adalah melalui Gerakan Aksi bergizi berupa edukasi terkait pesan gizi seimbang, sarapan pagi yang sehat, pemberian tablet tambah darah pada remaja putri serta olahraga,,' tukasnya.

Selain itu lanjut Gubernur,  juga dilakukan intervensi gizi dilakukan melalui pemberian makanan tambahan kepada kelompok beresiko stunting yaitu ibu hamil kurang energi kronis serta balita gizi kurang.

“Sesungguhnya, dalam penanganan upaya penurunan stunting ini dapat dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak. Intervensi sensitif juga perlu dilakukan dalam menjaga pola hidup sehat. Dan yang tak kalah pentingnya adalah tata kelola dengan mendorong komitmen pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota untuk melakukan rembuk stunting dan mengalokasikan intervensi kegiatan dan pendanaan dalam penanganan stunting di Provinsi Jambi," pungkasnya. (***)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya