JAMBI, bungopos.com - Setelah berakhirnya bulan Ramadan, umat Islam diingatkan untuk tidak hanya merayakan kesuksesan menjalani puasa wajib, tetapi juga untuk melanjutkan ibadah dengan puasa sunnah Syawal. Ini berbagai keutamaan puasa sunnah tersebut sebagai berikut :
BACA JUGA: Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Berpuasa Syawal? Ini Penjelasannya
Pertama, puasa sunnah menjadi perisai dari api neraka, sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abi Sa’id al-Khudri r.a.
“Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun.”
Keistimewaan ini mengisyaratkan bahwa setiap hari puasa adalah peluang untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada-Nya.
BACA JUGA: Ini Niat dan Tata Cara Puasa Syawal
Kedua, malaikat senantiasa bershalawat atas orang yang berpuasa, sebagaimana hadis yang disampaikan oleh Umi Umarah binti Ka’ab. Rasulullah saw menjelaskan bahwa ketika ada seseorang yang berpuasa dan ada perjamuan makan di dekatnya, malaikat akan terus memberikan shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai. Keberkahan ini menunjukkan bahwa setiap puasa tidak hanya diperhatikan oleh Allah, tetapi juga mendapatkan perhatian istimewa dari malaikat-Nya.
BACA JUGA: Mau Berkendara Aman dan Nyaman Saat Puasa ? Ini Tips Dari Sinsen
Ketiga, puasa sunnah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abi Qatadah, Nabi saw menjelaskan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan yang tersisa. Sementara puasa Asyura’ juga memiliki keutamaan yang serupa dalam menghapus dosa-dosa yang telah terjadi. Keampuhan ini menegaskan bahwa setiap ibadah puasa, baik wajib maupun sunnah, memiliki potensi untuk membersihkan jiwa dan menyucikan diri dari kesalahan masa lalu.
BACA JUGA: Ini Hal-Hal yang Membatalkan Puasa yang Perlu Anda Ketahui
Dengan memahami dan mengamalkan tiga keutamaan puasa sunnah ini, umat Islam diharapkan mampu menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan. Seiring berjalannya waktu, puasa sunnah bukan hanya menjadi rutinitas ibadah semata, tetapi juga jalan menuju pemurnian jiwa dan peningkatan kualitas spiritual yang mendalam. (***)