Lolly Suhenty

Waspadai Kecurangan Pemilu, Ini Warning Buat Pengawas TPS

JAKARTA, bungopos.com - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan empat hal kepada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dalam menjalankan tugasnya. Pertama, kata dia, tepat prosedur, tepat tata cara, dan tepat mekanisme.

"Tepat prosedur misalnya waktu buka TPS harus dibuka jam 7 pagi dan PTPS harus sudah dilokasi lebih awal guna memastikan kesiapannya berjalan lancar," ujarnya.

Dia pun mengingatkan kepada PTPS harus memahami regulasi di luar kepala. Pasalnya, mekanisme pengawasan yang dilakukan PTPS harus berdasarkan regulasi yang ada.

Hal kedua yang perlu diingat oleh PTPS, ujar dia, tepat jumlah logistik. Lolly mengingatkan agar PTPS memastikan logistiknya sudah sesuai atau belum.

"Jadi, nanti begitu bekerja, pastikan setelah kita cek prosedurnya sudah benar, kita cek logistiknya sesuainya atau tidak. Jumlah logistik harus dihitung yang ada berapa jumlahnya, yang terpakai berapan, dan tidak terpakai berapa," ujarnya.

Selanjutanya, ketiga, hal yang harus dilakukan PTPS yakni akurat data pemilih. "Jadi kita cek logistiknya sesuai jumlah atau tidak, lalu kita cek datanya akurat atau tidak," imbuhnya.

Keempat, kata dia, memastikan potensi kerawanan yang mungkin terjadi di TPS saat pemungutan suara.

"Kalau PTPS-nya progresif, aktif, dan punya inisiatif penuh insya Allah semua potensi pelanggaran mampu kita cegah sejak awal. Contoh, tiba-tiba ada kpps yang lupa menandatangani surat suara, maka surat suara tersebut tidak sah," tuturnya.

Diapun mengatakan pengawas TPS  tidak sekadar harus memiliki pengetahuan, juga harus memiliki integritas. Apalagi, kata dia, TPS merupakan arena tempur, banyak orang yang memiliki kepentingan.

"Pengawas TPS itu tidak hanya sekadar punya pengetahuan, juga harus clear integritasnya. Pastikan tidak ada ruang orang yang menyerang pribadi kita sebagai PTPS, pokoknya dri atas ujung kepala sampai ujung kaki," teganya. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://www.bawaslu.go.id/