JAMBI, bungopos.com - Sebanyak 44.133 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se Provinsi Jambi menerima manfaat dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa (DD). Seperti diketahui, sesuai dengan prioritas penggunaan dana desa 2024 lalu, BLT DD ini minimal disalurkan sebanyak 10 persen dari pagu anggaran per desa.
Menurut release kanwil Kepala Pembendaharaan Negara selama tahun 2023 sendiri penyaluran Dana Desa mengalami peningkatan. Dari 1339 dese se Provinsi Jambi, hanya terdapat dua desa yang gagal salur tahap III sekaligus BLT TW 3 dan 4 yaitu Desa Sungai Batu Gantih Hilir.
Sedangkan pada penyaluran tahap I, terdapat 4 desa di Kabupaten Kerinci yang gagal salur, yaitu desa Siulak Kecil Hilir, Lubuk Tabun, Koto Tuo, dan Air Mumu. Hal ini disebabkan permasalahan politik antara Kades dengan BPD-nya. Sehingga APBDes belum dapat ditetapkan.
Koordinator Provinsi Tenaga Pendamping Profesional, Havis SH mengatakan pendampingan akan terus dilakukan untuk mempercepat penyaluran Dana Desa tahun 2024 ini. ''Kita dari pendamping lokal desa, pendamping desa, tenaga ahli berjibaku mendampingi desa dalam menyelesaikan APBDes 2024,'' tukasnya.
Dirinya berharap tahun 2024 ini tidak ada lagi desa yang tidak bisa salur Dana Desa. Selain itu, dirinya juga berharap BLT DD juga tersalurkan dengan baik.
''Sesuai dengan prioritas penggunaan dana desa 2024, tahun ini juga masih diwajibkan kepada desa menganggarkan dana desa untuk BLT DD paling kurang 10 persen. Ini diperuntukkan bagi warga desa yang mengalami kemiskinan ekstrem serta tidak mendapat bansos lainnya,'' terangnya. (***)