JAMBI, bungopos.com - Bagi pasangan suami istri, terlebih yang sudah bertahun-tahun menjalani kehidupan rumah tangga, tentu punya keinginan mempunyai anak untuk menjadi generasi penerus. Bahkan dalam ajaran Islam, salah satu tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan.
Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa anak yang diharapkan tidak sekadar jadi generasi penerus saja, tapi anak keturunan yang berkualitas dan memiliki kepribadian luhur. Intinya, Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki anak keturunan yang saleh dan salehah.
Mengingat hal tersebut, setidaknya ada 3 doa memohon dianugerahi anak yang saleh dan salehah, 2 di antaranya bersumber dari Al-Qur’an. Adapun doa tersebut adalah sebagaimana berikut:
Pertama, doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya, yaitu:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hab lî minas shâlihîn“Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang saleh.”
Kedua, doa yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim sejak sebelum menikah, sebagaimana berikut:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Ketiga, doa yang dipanjatkan oleh para guru dan ulama dalam rangka memohon anak keturunan yang baik, sebagaimana berikut:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum
“Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Engkau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”
Itulah 3 doa memohon diberikan anak yang saleh dan salehah. Doa-doa semacam ini sangat perlu untuk selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, agar keturunannya menjadi generasi penerus yang salih dan berkualitas secara lahir dan batin, serta menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akherat kelak. Wallâhu a’lam. (***)