NIKMAT : Makanan bersantan yang mengandung lemak

Berlebihan Mengkonsumsi Makanan Bersantan Berbahaya Lho, Ini Dampaknya

JAMBI, bungopos.com - Menurut pemerhati kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Karin Wiradarma, ada beberapa potensi penyakit yang mengintai jika mengkonsumsi makanan bersantan. Pertama, jika berlebihan mengonsumsi makanan bersantan terutama lauk-lauk berlemaknya, maka tentu saja akan membuat jarum angka pada alat timbang akan condong bergeser ke kanan alias membuat berat badan naik.

Di samping itu, pedasnya beberapa jenis lauk  berpotensi membuat penyantapnya menjadi diare akibat iritasi pada lambung sehingga meningkatkan asam lambung. Rasa asin karena hadirnya garam pada sejumlah lauk nasi padang ikut menyumbang potensi risiko hipertensi atau darah tinggi dan menjadi gerbang bagi risiko penyakit lainnya seperti jantung, ginjal, dan stroke.

Selain itu beragam menu yang bersantan diketahui juga mengandung kolesterol tinggi terutama lemak jahat (low density lipoprotein/LDL). Tak hanya itu, gulai cubadak atau gulai nangka dan pucuk ubi atau daun singkong rebus menimbulkan terjadinya asam urat karena berkadar purin tinggi. Karin menyarankan agar memilih menu aman seperti ayam bakar, ikan bakar, ayam pop, dan menyantap menu berlemak asalkan porsinya sedikit.

Pakar gizi Nur Indrawaty Lipoeto menemukan fakta bahwa kandungan lemak jenuh pada santan hanya seperempat dari minyak goreng. Begitu pula kalori pada makanan bersantan lebih rendah. Hal ini terungkap dari hasil penelitian Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini mengenai pola dan budaya makan urang awak pada Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition di 2001 silam.

Menurutnya, kehadiran beragam bumbu rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, serta daun serai berperan sebagai antioksidan karena terdapat unsur fitokimia di dalamnya. "Antioksidan mencegah lemak jahat serta pembentukan plak. Juga mencegah kanker, katarak, dan memperlambat penuaan," katanya.

Seperti juga Karin, Indrawaty menyarankan agar banyak memilih menu ikan sebagai lauk nasi Padang untuk mencegah penyakit kardiovaskuler meski ia juga tidak melarang pemakaian bumbu rempah serta santan kelapa karena saling terkait erat. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://indonesia.go.id/