YOGYAKARTA, bungopos.com - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapat dukungan dari Dzuriyah Mbah Munawir, Krapyak, Yogyakarta.
Hal itu diungkapkan KH Chaidar Muhaimin saat menerima kunjungan Cawapres Gus Imin di komplek Pesantren Al Munawir, Krapyak, Yogyakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.
“Saya masuk dewan syuro PKB atas persetujuan dan dawuh dari semua pengasuh pondok Krapyak. Kita semua sepakat untuk mendukung dan menyukseskan Gus Muhaimin dan Mas Anies Baswedan,” kata KH Chaidar Muhaimin.
“Semua keluarga dzuriyah mbah Munawir alhamdulillah ini semua memberi dukungan pada pasangan AMIN,” ungkapnya.
Begitu juga kata KH Fairuzi Afiq Dalhar yang mengharapkan pasangan AMIN mendapatkan kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Tak lupa, ia juga mendoakan agar pendaftaran pasangan AMIN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) diberikan kelancaran dan kesuksesan.
“Semoga apa yang diharapkan Cak Imin dalam pendaftaran berjalan sukses dan nanti melanjutkan pada sesi berikutnya semoga Cak Imin menang dan dikabulkan Allah apa yang dicita-citakan,” ucapnya.
Menanggapi dukungan dan doa tersebut, Gus Imin menyampaikan terima kasih kepada seluruh kiai dan bu nyai di pesantren Krapyak. Menurutnya, dukungan dan restu para kiai dan bu nyai akan menjadi penyemangat dalam menghadapi Pilpres 2024 ini.
“Saya menghaturkan terima kasih pada poro kiyai dan bu nyai para masyayikh pengasuh pondok pesantren Krapyak Yogyakarta yang salah satu pesantren tertua," tutur Gus Imin.
"Di mana doa restu beliau-beliau insya Allah membawa semangat. Membawa motivasi yang lebih kuat lagi untuk berjuang demi perjuangan politik yang dimandatkan oleh para kiai para ulama politik ahlussunah wal jamaah dan Nahdlatul Ulama,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kiai dan bu nyai turut hadir dalam pertemuan tersebut. Diantaranya: KH Muhtarom Ahmad, KH Muhtarom Busyro, KH Hilmy Muhammad, Bu Nyai Ida Fatimah Zainal, Bu Nyai Duroh Nafisah, KH Fuad Asnawi, KH Faiq Muhammad, KH Ridwan M Nur, KH Munawwir Muhaimin, KH Achmad Choiruzzad, KH Maqfi, KH Munawwar Ahmad, KH Munawwir Tanwir hingga Bu nyai Najib Abdul Qodir.