OJK Ingatkan Jangan Terjebak Investasi Illegal, Ini Bahayanya

JAMBI, bungopos.com - Pihak otoritas jasa keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terjebak investasi illegal. Mengingat, berdasarkan survei tahun 2022 lalu, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya mencapai 49,68% dengan tingkat inklusinya mencapai 85,10%.

BACA JUGA: Sungai Penuh Terima 1.030 PPPK, Ini Rinciannya

“Dari fakta tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman masyarakat lebih rendah dibandingkan penggunaannya. Seharusnya, secara teori kita harus paham dulu baru digunakan. Maka dari itu, OJK terus bergerak dan bekerja sama mengadakan kegiatan edukasi seperti hari ini. Terima kasih kepada Universitas Jambi yang sudah bekerja sama dengan kami memfasilitasi kegiatan ini,” jelas Kepala OJK Jambi, Yuda Nugraha Kurata yang berbicara pada acara “Edukasi Financial (EduFin) On Location” yang dilaksanakan secara hybrid melalui kanal Youtube OJK dan luring di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo.

BACA JUGA: Ngeri! Satu Situs Judi Online Bikin Rugi Warga RI Rp27 Triliun

Dirinya mengatakan, perlu diperhatikan ketika berinvestasi, diantaranya mengenali kebutuhan, manfaat dan resiko dari setiap investasi dipilih, serta memahami hak dan kewajiban.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr.rer.nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si., menyampaikan harapan ke depannya mengenai kerja sama ini. Dia berharap kerjasama antara Unja dan OJK ini selalu terjaga. Karena pihaknya menyadari bahwa membina softskill mahasiswa yang masih muda-muda dan kreatif ini diperlukan kolaborasi.

BACA JUGA: Wow ! Lagi Mahasiswi Unja Raih Prestasi Internasional

''Sedangkan seperti yang diketahui bahwa universitas atau perguruan tinggi lebih banyak menekankan pada hardskillnya. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan intensif, terprogram, dan terencana kita laksanakan,” tutur beliau.

BACA JUGA: Unja Luluskan 961 Wisudawan, Indeks Pembangunan Manusia Jambi Melejit

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan edukasi keuangan kepada mahasiswa, sesuai dengan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Tahun 2023. Diharapkan nantinya mahasiswa mampu menjadi agen literasi keuangan di kalangan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan fakultas di lingkungan UNJA; Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata; serta ribuan mahasiswa UNJA dan beberapa kampus yang ada di Provinsi Jambi. (***)