PESANTREN : Salah satu kegiatan pesantren tertua di Provinsi Jambi

Ternyata Lulusan Pesantren Tertua di Jambi Ini Ada yang Jadi Mufti di Malaysia, Ini Profil Pesantrennya

JAMBI, bungopos.com - Provinsi Jambi memiliki banyak pesantren. Ada yang pesantren modern, ada yang salafiyah. Diantara pesantren Jambi tersebut ada yang sudah menghasilkan ulama yang menjadi mufti atau ulama besar di negeri jiran Malaysia. Pesantren tersebut bernama pesantren nurul Iman. 

Pesantren ini berdiri pada tahun  tahun 1333 H / 1915 M oleh perukunan “TSAMARATUL INSAN” Ulama’ Pacinan Kota seberang Jambi dibawah pimpinan Gr. KH. A. Shamad bin H. Ibrahim, Gr. KH. Ibrahim bin H. A. Majid, Gr. KH. Ahmad bin A. Syukur, Gr. KH. Usman bin H. Ali, Gr. Kms. KH. Muhammad Saleh bin Kms. H. muhammad Yasin,  Sayyid Ali bin Abdurrahman Almusawah. Pesantren ini dinobatkan sebagai pesantren tertua di Provinsi Jambi karena sudah hampir 100 tahun berdirinya madrasah tersebut. 

Madrasah Nurul Iman telah banyak menghasilkan alumni yang populer di dunia pendidikan di Provinsi Jambi antara lain KH. HMO Bafadhal dan Prof. Dr. H. Khatib Quzwain (keduanya mantan rektor IAIN Sultan Thaha Saifuddin). Bahkan ada juga yang menjadi mufti (imam besar) di Malaysia pada tahun 1955-an yaitu KH. M. Said Ibrahim (Jambi Independent 2009, 17).

Sebagai pesantren tertua, dulu banyak ulama dari luar negeri khususnya Mekkah yang datang untuk mengajar di Madrasah Nurul Iman. Antara lain: Syekh Usman dari Serawak pada tahun 1919, Sayyid Abdullah Dahlan dari Mekkah pada tahun 1923, Syekh Said Yamani dari Mekkah pada tahun 1924 dan Syekh Mahmud Bukhari dari negeri Bukhara pada tahun 1930.

Kehadiran para ulama tersebut meniscayakan munculnya kontak pemikiran dan pengalaman antara ulama di Jambi dengan guru-guru mereka di Timur Tengah tersebut. (arm)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya