KONFRENSI PERS : Presiden PKS, Ahmad Syaihu memberikan keterangan pers

Sambut Baik Bergabungnya PKB, Tapi PKS Belum Setujui Gus Muhaimin Jadi Cawapres Anies, Ini Alasannya

JAKARTA, bungopos.com - Meski menyambut baik atas bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menyetujui Gus Muhaimin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies. 

''PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya PKB dalam KPP,'' ungkap Presiden PKS, Ahmad Syaihu dalam releasenya.

Penambahan koalisi ini dia berharap bisa semakin mengokohkan semangat dan optimisme meraih kemenangan pada Pilpres tahun 2024. Ini demi mewujudkan Indonesia adil, sejahtera, dan bermartabat.

''Kami menghormati keputusan Partai Nasdem dan PKB yang telah mendeklarasikan pasangan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI dengan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden RI yang akan maju pada Pilpres tahun 2024,'' ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya, sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf (i) yang menyatakan kewenangan menetapkan kebijakan Partai berkenaan dengan Pemilihan Presiden dan/atau Wakil Presiden RI adalah Majelis Syura. Ini katanya, sebagai majelis permusyawaratan tertinggi Partai yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan anggota PKS seluruh Indonesia.

''Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS. Adapun rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS,'' tuturnya. (***)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://pks.id/