Jalan Rantau Ikil - Dharmasraya Terancam Putus, Warga Khawatir

MUARA BUNGO, bungopos.com  — Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Rantau Ikil menuju perbatasan Dharmasraya mengkhawatirkan warga. Infrastruktur vital tersebut kini berada dalam situasi genting akibat kerusakan yang semakin parah, terutama di jalur Kampung Penual hingga Simpang Rajo.

Hasil penelusuran di lapangan menunjukkan beberapa ruas mengalami penurunan badan jalan. Di titik paling kritis, sebuah polongan yang sebelumnya tertimbun kini amblas dan menyisakan badan jalan tak lebih dari dua meter. Sisa lintasan itupun terlihat retak dan berongga, sehingga rawan runtuh sewaktu-waktu.

Pengendara, khususnya truk bermuatan berat, terpaksa melintas dengan sangat hati-hati.

Warga menyebut kerusakan ini bukan hal baru. Jalur tersebut memang pernah amblas pada 2023, dan sejak itu belum ada upaya perbaikan besar dari Pemerintah Provinsi Jambi. Kondisi makin memburuk setelah jalan lintas utama putus pada 2024 dan arus kendaraan dialihkan ke jalur ini.
Afrizal, warga Rantau Ikil, menilai lambannya respons pemerintah menyebabkan risiko kecelakaan semakin meningkat.

“Sudah banyak kendaraan hampir terperosok. Kami kecewa karena sejak amblas dulu belum ada perbaikan yang benar-benar tuntas,” ujarnya.

Ia menambahkan, memasuki musim hujan, kekhawatiran warga makin besar karena air kerap menggerus sisi jalan yang sudah rapuh.

“Kami berharap pemerintah provinsi segera turun tangan sebelum jalan ini benar-benar terputus,” tegasnya.

Hingga Kamis (11/12/2025), belum ada tanda-tanda pengerjaan darurat di titik kerusakan utama. Padahal, jalur ini merupakan satu-satunya akses alternatif penghubung Jambi–Sumatera Barat di wilayah Jujuhan.

Jika tidak segera ditangani, potensi terputusnya jalur transportasi antarprovinsi dikhawatirkan mengganggu mobilitas warga, pasokan logistik, serta aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan. Warga berharap pemerintah bergerak cepat sebelum kondisi semakin membahayakan. (***)