JUMPA PERS : Gus Yahya Bersama Pengurus PBNU

Gus Yahya Copot Gus Ipul Dari Sekjen PBNU

Posted on 2025-11-28 20:45:25 dibaca 17 kali

JAKARTA, bungopos.com - Di tengah dinamika organisasi yang terus bergerak, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kembali mengambil langkah strategis dengan melakukan rotasi di jajaran kepengurusan tanfidziyah PBNU. Keputusan tersebut diambil melalui Rapat Tanfidziyah PBNU yang digelar di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

Suasana rapat yang berlangsung intens namun penuh suasana kekeluargaan itu berakhir dengan keputusan penting: H Amin Said Husni ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU yang baru, menggantikan H Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Penunjukan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa PBNU terus bergerak melakukan penyegaran dalam tubuh organisasi.

Rotasi juga dilakukan pada posisi strategis lainnya. Jabatan Bendahara Umum (Bendum) yang sebelumnya diemban H Gudfan Arif kini diberikan kepada H Sumantri. Sementara itu, kursi Wakil Ketua Umum (Waketum) diserahkan kepada KH Masyhuri Malik, sosok yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai program kelembagaan PBNU.

“Maka rapat ini memutuskan rotasi jabatan di antara jajaran pengurus tanfidziyah,” ujar Gus Yahya dengan suara mantap, menegaskan bahwa langkah tersebut sudah melalui pertimbangan matang.

Basis Regulasi: Rotasi Sesuai Koridor Konstitusi NU

Dalam keterangannya, Gus Yahya menegaskan bahwa rotasi kepengurusan bukanlah keputusan mendadak atau tanpa dasar. Justru, menurutnya, dinamika ini merupakan bagian dari mekanisme yang telah disediakan dalam sistem konstitusi dan regulasi organisasi.

Sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu merinci dasar-dasar hukum rotasi yang dilakukan, di antaranya:

  1. Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Pasal 94
  2. Peraturan Perkumpulan (Perkum) Nomor 10 Tahun 2025 Pasal 16–18
  3. Perkum Nomor 13 Tahun 2025 Pasal 1 huruf D dan Pasal 10


“Saya sampaikan sekali lagi, ini adalah rotasi yang kategorinya telah diatur oleh peraturan perkumpulan,” ungkapnya, menegaskan bahwa seluruh proses berjalan sesuai ketentuan formal yang berlaku.

Rotasi sebagai Nafas Organisasi

Rotasi jabatan dalam organisasi sebesar PBNU bukan sekadar pergantian nama atau posisi. Ia adalah bagian dari upaya menjaga energi organisasi tetap segar, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan penempatan tokoh-tokoh yang telah lama bergelut di lingkungan NU, Gus Yahya berharap PBNU dapat melaju lebih efektif dalam menjalankan agenda-agenda besar keumatan dan kebangsaan.

Keputusan ini juga mencerminkan komitmen PBNU untuk terus memperkuat tata kelola lembaga, memastikan setiap posisi diisi oleh figur yang tepat, serta menjaga ritme organisasi agar tetap hidup dan produktif.

Dengan rotasi tersebut, roda organisasi PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya kini memasuki babak baru—sebuah fase yang diharapkan membawa penyegaran dan memperkuat peran NU dalam menjawab tantangan zaman. (***)

Editor: Arya Adisatya
Sumber: NU Online
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com