JAMBI MENUJU PUNCAK INTEGRITAS NASIONAL : Mencatat Prestasi, Menjaga Optimisme, dan Melangkah Menuju Hakordia 2025

“Nilai 80,1 Dan Posisi Enam Besar Nasional Adalah Bukti

Bahwa Jambi Sedang Berada Pada Jalur Yang Benar”

Oleh : Dr. Fahmi Rasid (Dosen UM.Jambi)

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI kembali menorehkan capaian yang patut diapresiasi dalam penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berintegritas. Berdasarkan perkembangan penilaian Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) atau yang kini terintegrasi dalam Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IKPD) Tahun 2025, Jambi berhasil menempati peringkat 6 nasional dengan nilai 80,1 per posisi penilaian saat ini. Ini bukan sekadar angka ini adalah representasi dari kerja kolektif, komitmen politik, serta kesungguhan sistem birokrasi Jambi dalam menghadirkan pemerintahan yang semakin transparan.

Dalam lanskap nasional yang kompetitif, pencapaian ini menempatkan Jambi sejajar dengan provinsi-provinsi besar yang selama ini dikenal kuat dalam reformasi birokrasi. Peringkat Jambi berada di atas sejumlah provinsi berkapasitas fiskal jauh lebih besar seperti Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan beberapa provinsi penting lainnya. Dengan nilai 80, Provinsi Jambi bukan hanya masuk kategori “baik”, tetapi juga menunjukkan grafik peningkatan yang menggembirakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

#Kekuatan Data : Potret 8 Area Intervensi Pencegahan Korupsi

Jika melihat lebih rinci, capaian ini lahir dari kerja simultan lintas sektor pada delapan area fokus pencegahan korupsi. Berdasarkan dashboard MCSP/IKPD : Total dokumen dinilai: 658, Dokumen telah diunggah: 628, Dokumen diterima verifikator : 572, Dokumen ditolak: 55, Belum diverifikasi : 1, Angka-angka ini mencerminkan kerja serius administrative governance seluruh OPD di Provinsi Jambi. Lebih penting lagi, area-area strategis menunjukkan peningkatan yang impresif : Manajemen ASN (M-ASN) – Nilai 98, Menunjukkan reformasi SDM aparatur yang berjalan sangat baik dan terukur. APIP – Nilai 84,7, kemudian Menggambarkan semakin kuatnya fungsi pengawasan internal pemerintah daerah ; Anggaran – Nilai 84,3, Perencanaan – Nilai 81,7, Dua area fundamental ini memperlihatkan bahwa siklus perencanaan–penganggaran Jambi bergerak semakin transparan dan akuntabel, PBJ – Nilai 79,2 dan BMD – Nilai 69,3.

Meskipun masih memerlukan penyempurnaan, dua area krusial ini menunjukkan tren positif perbaikan tata kelola aset dan pengadaan barang/jasa. Satu area yang mencatat nilai cukup rendah adalah OPD – Nilai 57. Namun, nilai rendah ini bukan cermin lemahnya komitmen, melainkan tingginya beban kerja administratif, beragamnya tingkat literasi regulasi antar-OPD, serta kompleksitas dokumen yang dipersyaratkan. Justru dari titik itulah peluang besar perbaikan dapat digenjot menjelang batas akhir pengunggahan.

#Optimisme dari Inspektorat : Jambi Masih Bisa Lebih Tinggi

Dalam konteks capaian yang menggembirakan ini, pernyataan Irban Khusus Inspektorat Provinsi Jambi, Bapak Sanusi, menjadi sangat penting. Beliau menegaskan bahwa apa yang dicapai bukanlah garis akhir. Dengan penuh keyakinan dan akurasi perhitungan, beliau menyampaikan bahwa capaian Jambi “masih bisa ditingkatkan lagi karena masih ada waktu sampai 5 Desember 2025.”

Pernyataan ini menggambarkan optimisme yang realistis—bahwa meskipun Jambi telah bertengger di peringkat enam besar nasional, ruang peningkatan masih sangat terbuka. Penyempurnaan dokumen, perbaikan unggahan yang sempat ditolak, serta penguatan area-area yang nilainya masih di bawah rata-rata dapat memberikan dorongan berarti untuk meningkatkan skor final.

#Menuju Hakordia 2025 : Jambi Siap Tampil Gemilang

Seluruh provinsi di Indonesia saat ini tengah bergerak menuju puncak penilaian yang akan diumumkan secara resmi pada 9 Desember 2025 di Jogjakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Momentum nasional ini bukan sekadar forum seremonial, tetapi panggung resmi yang memperlihatkan capaian integritas daerah kepada seluruh Indonesia. Bagi Provinsi Jambi, Hakordia 2025 menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan mengelola pemerintahan yang bersih dan efisien. Peringkat enam besar nasional yang diraih hari ini adalah sinyal bahwa Jambi telah menjadi salah satu provinsi paling progresif dalam reformasi tata kelola pemerintahan.

Dengan kerja simultan hingga batas akhir 5 Desember, tidak menutup kemungkinan Jambi mampu menembus lima besar nasional, bahkan mendekati nilai provinsi teratas yang memiliki skor pada kisaran 86–93.

#Jambi Sedang Berubah: Integritas yang Terukur, Bukan Sekadar Wacana

MCP/IKPD bukan hanya sekadar perlombaan angka. Ia adalah alat penting untuk mengukur : Ketepatan kerja birokrasi, Transparansi kebijakan, Kekuatan pengawasan, Kemampuan pemerintah daerah menutup celah korupsi, Komitmen kepada publik. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Jambi menunjukkan arah perubahan yang konsisten. Keterbukaan OPD terhadap evaluasi, penguatan peran Inspektorat, dan peningkatan literasi administrasi pemerintahan telah membawa Jambi pada fase penting: fase di mana pencegahan korupsi semakin berbasis sistem, bukan sekadar slogan.

Capaian ini lahir dari ratusan pegawai di berbagai OPD yang bekerja sunyi: mengumpulkan bukti, mengunggah dokumen, memperbaiki kekurangan, dan memastikan bahwa standar yang ditetapkan KPK, BPKP, dan Kemendagri benar-benar terpenuhi.

#Jambi Menuju Masa Depan Pemerintahan yang Lebih Bersih

Capaian MCP/IKPD 2025 ini bukan hanya soal peringkat, tetapi tentang bagaimana Provinsi Jambi menyiapkan masa depan pemerintahan yang lebih bersih, adaptif, dan berintegritas. Nilai 80,1 dan posisi enam besar nasional adalah bukti bahwa Jambi sedang berada pada jalur yang benar. Dengan semangat kolaborasi dan optimisme yang disampaikan oleh Irbansus Bapak Sanusi, Jambi memiliki peluang besar untuk tampil semakin gemilang pada pengumuman resmi Hakordia 2025 di Jogjakarta. Semoga capaian ini menjadi fondasi yang kokoh bagi terbangunnya tata kelola yang semakin profesional, serta memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah mereka sedang bekerja sungguh-sungguh demi masa depan Jambi yang lebih baik.