Fahmi Rasid

KETAHANAN PANGAN JAMBI 2025: Antara Tantangan, Strategi, dan Optimisme yang Terukur.

Posted on 2025-11-24 20:49:42 dibaca 51 kali

“Kondisi ketahanan pangan Provinsi Jambi masih aman hingga akhir Desember. Kami sudah membuat proyeksi bulanan terhadap produksi lokal dan arus keluar–masuk komoditas, dan koordinasi antar OPD berjalan baik. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan di Jambi.” Kata Bang Johansyah...

 

Oleh : Dr. Fahmi Rasid 

Dosen UM Jambi.

Ketahanan pangan bukan sekadar urusan tersedianya beras, cabai, bawang, jagung, atau komoditas lainnya di pasar. Ketahanan pangan adalah fondasi kesejahteraan, stabilitas sosial, bahkan ketahanan nasional. Tidak berlebihan jika pemerintah menempatkannya sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Di Provinsi Jambi, isu ini menjadi semakin relevan karena dinamika iklim, ekonomi, dan kemampuan produksi pangan lokal berubah cepat. Namun, di tengah tantangan tersebut, Jambi sesungguhnya memiliki modal, strategi, dan arah kebijakan yang menunjukkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan daerah.

Tantangan Nyata di Lapangan

Berdasarkan data resmi dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi (DISHANPAN), terdapat beberapa tantangan yang masih harus dihadapi. Pertama, keterbatasan infrastruktur jalan dan transportasi yang menyebabkan biaya distribusi pangan antar wilayah meningkat, terutama dari pusat produksi ke pasar konsumen. Kondisi ini berpengaruh pada stabilitas harga.

Kedua, perubahan iklim dan cuaca ekstrem semakin sering terjadi. Fenomena El-Niño dan La-Niña yang tak menentu berdampak langsung pada pola tanam dan hasil produksi petani. Teori Food Security Framework dari FAO menyebutkan bahwa stabilitas pangan sangat dipengaruhi oleh kerentanan terhadap guncangan iklim. Pada konteks Jambi, faktor ini membuat beberapa komoditas tertentu mengalami fluktuasi produksi.

Ketiga, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia juga menjadi tantangan dalam program penguatan pangan. Di banyak kabupaten/kota, penyuluhan dan pendampingan pertanian belum berjalan optimal sehingga produktivitas petani tidak merata.

Keempat, ketergantungan terhadap pangan dari luar daerah masih cukup tinggi. Ketika pasokan luar terhambat atau harga nasional naik, maka stabilitas pangan lokal ikut terganggu.

Meski demikian, data menunjukkan bahwa situasi pangan Jambi masih aman dan terkendali, terutama jika dilihat dari tren produksi beberapa komoditas.

 

#Capaian dan Gambaran Produksi Pangan Jambi

Data KSA BPS yang diperbarui hingga September 2025 menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan strategis di Jambi memiliki kinerja produksi yang cukup baik:

Beras: Produksi 25.614 ton, mendekati kebutuhan 26.605 ton

Cabai merah: Produksi 10.228 ton, kebutuhan 2.381 ton

Kacang panjang: Produksi 2.461 ton, kebutuhan 1.141 ton

Bawang merah: Produksi 1.107 ton, kebutuhan 1.474 ton

Bawang putih: Produksi 0 ton, kebutuhan 579 ton

Kedelai: Produksi 11 ton, kebutuhan 2.650 ton

Jagung: Produksi 1.753 ton, kebutuhan 1.543 ton

 

Jika dicermati, sebagian komoditas mengalami surplus, seperti cabai, jagung, dan kacang panjang. Sementara itu, komoditas seperti bawang putih dan kedelai masih membutuhkan pasokan dari luar daerah. Surplus, defisit ini merupakan dinamika normal dalam struktur pangan daerah yang memang tidak didesain untuk sepenuhnya mandiri, melainkan terhubung dengan rantai pasok regional dan nasional.

Dalam teori Food Availability, ketahanan pangan tercapai jika produksi lokal ditambah distribusi dari luar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada titik ini, Jambi berada dalam posisi yang cukup aman.

 

#Strategi Pemerintah Daerah : Dari Produksi hingga Kolaborasi

Pemerintah Provinsi Jambi merespons tantangan tersebut melalui sejumlah strategi kunci:

1. Meningkatkan produksi pangan pokok, pangan strategis, dan pangan lokal melalui pengembangan pertanian dan perkebunan. Pendekatan ini diarahkan pada pemanfaatan lahan tidur, peningkatan indeks tanam, dan penggunaan benih unggul.

 

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi melalui program bantuan pangan dan stabilisasi harga. Pendekatan ini sejalan dengan teori Food Access, yang menekankan bahwa ketersediaan pangan harus dibarengi kemampuan masyarakat untuk membelinya.

 

3. Meningkatkan kualitas dan keamanan pangan melalui pengembangan sistem keamanan pangan. Ini penting untuk memastikan bahwa pangan bukan hanya tersedia, tetapi aman dikonsumsi.

 

4. Memperkuat kerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk OPD, pelaku usaha, dan kelompok tani. Jambi menyadari bahwa ketahanan pangan tidak bisa diwujudkan secara sektoral, melainkan harus lintas lembaga.

 

Kolaborasi ini terbukti berjalan baik, terutama dalam proses pemantauan keluar–masuknya komoditas pangan di Jambi.

#Pernyataan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi: Optimisme yang Berdasarkan Data

Dalam beberapa kesempatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Bapak Johansyah, SE., ME., menyampaikan bahwa kondisi ketahanan pangan di Jambi masih aman hingga akhir Desember 2025. Pernyataan beliau bukan sekadar optimisme, melainkan berdasarkan proyeksi bulanan yang dihitung secara sistematis.

Beliau menegaskan:

> “Kita masih cukup aman sampai akhir Desember. Kami sudah membuat proyeksi tiap bulan, baik untuk produksi lokal Jambi maupun komoditas yang keluar masuk wilayah. Artinya koordinasi antar OPD berjalan, dan kami meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap ketahanan pangan Provinsi Jambi.”

 

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa pemerintah bekerja tidak hanya berdasarkan asumsi, melainkan melalui pendekatan ilmiah, proyeksi kuantitatif, dan sistem monitoring yang ketat.

#Analisis: Mengapa Jambi Relatif Aman?

Ada beberapa faktor kunci yang membuat situasi pangan Jambi terjaga:

1. Surplus pada komoditas penopang harga

Cabai merah, misalnya, memiliki produksi jauh melebihi kebutuhan. Surplus komoditas ini memberikan ruang stabilisasi harga bagi masyarakat. Dalam teori market buffer, surplus komoditas tertentu dapat menahan inflasi pangan.

2. Sistem distribusi berjalan baik

Koordinasi lintas OPD yang disebutkan Kepala Dinas menunjukkan bahwa rantai distribusi dan stabilisasi pasokan berjalan efektif. Tanpa distribusi yang lancar, produksi yang besar pun tidak akan berarti.

3. Mekanisme pemantauan stok yang ketat

Dengan proyeksi bulanan, pemerintah dapat mendeteksi dini potensi kekurangan dan segera melakukan intervensi pasar.

4. Kekuatan pangan lokal

Kacang panjang, cabai, dan jagung adalah komoditas unggulan Jambi yang selama ini menopang konsumsi masyarakat.

#Harapan dan Rekomendasi ke Depan

Ke depan, ada beberapa langkah yang dapat memperkuat ketahanan pangan Jambi:

1. Diversifikasi pangan lokal agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada beras.

2. Pengembangan sentra bawang putih dan kedelai karena dua komoditas ini defisit cukup besar.

3. Modernisasi pertanian melalui mekanisasi, sistem irigasi yang baik, serta digitalisasi pertanian.

4. Peningkatan infrastruktur jalan produksi agar biaya distribusi menurun.

5. Penguatan edukasi gizi dan konsumsi pangan rumah tangga, sehingga ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga kesehatan masyarakat.

 

#Optimisme yang Rasional

Dengan segala tantangan dan dinamika yang ada, ketahanan pangan Jambi berada pada jalur yang tepat. Data produksi menunjukkan stabilitas, strategi pemerintah berjalan, dan koordinasi lintas sektor semakin kuat. Pernyataan Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang menegaskan kondisi aman hingga akhir tahun memberikan ketenangan, namun sekaligus menjadi pengingat bahwa ketahanan pangan tidak boleh dianggap selesai.

Ketahanan pangan adalah proses panjang. Ia harus dijaga, diperkuat, dan dipastikan keberlanjutannya. Optimisme harus dibangun dengan data, dan kebijakan harus dijalankan dengan keseriusan. Melalui sinergi pemerintah, petani, pelaku usaha, dan masyarakat, Jambi dapat melangkah menuju masa depan pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Penulis: Fahmi Rasid
Editor: Linnaliska
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com