Karlinah, Mahasiswi UNJA yang Menjadi Duta Inspirasi Indonesia

MENDALO, bungopos.com - Senin pagi di kampus Universitas Jambi, wajah Karlinah tampak bersinar meski kesibukan kuliah belum juga reda. Di balik langkah sederhana mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNJA itu, tersimpan sebuah pencapaian yang menginspirasi: ia berhasil meraih gelar Duta Inspirasi Indonesia 2025, sebuah ajang prestisius yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Acara ini berlangsung secara daring sejak 17 Juli hingga 29 Agustus 2025, melibatkan 76 pemuda terpilih dari seluruh penjuru nusantara. Setiap provinsi hanya mengirimkan dua wakil terbaik, satu putra dan satu putri, untuk bersaing dalam berbagai tahapan penilaian. Dari Jambi, nama Karlinah akhirnya mengangkat harum almamaternya dengan menyabet penghargaan nasional tersebut.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa lolos hingga ke tahap akhir. Tapi berkat dukungan banyak pihak dan persiapan yang matang, saya bisa memberikan yang terbaik,” ujar Karlinah, tersenyum sambil memeluk selempang bertuliskan Duta Inspirasi Indonesia.

Perjalanan menuju penghargaan ini tidak instan. Karlinah harus melewati serangkaian proses yang menuntut konsistensi dan semangat tinggi. Mulai dari melengkapi administrasi, mengasah kesiapan mental, melatih kemampuan berbicara di depan publik, hingga menyusun program kerja sosial yang nyata untuk masyarakat. Tak berhenti di situ, ia juga mendalami literasi digital, memperkuat wawasan kebangsaan, serta menguasai isu-isu aktual yang menjadi syarat mutlak bagi seorang duta inspirasi.

Hadiah yang diterima mungkin hanya berupa sertifikat nasional bertandatangan Kemenpora RI dan selempang kebanggaan. Namun bagi Karlinah, nilai sejatinya terletak pada pengalaman, ilmu, serta jejaring yang ia peroleh sepanjang perjalanan ini. “Lebih dari sekadar penghargaan, ini adalah tanggung jawab moral untuk terus menjadi inspirasi bagi anak muda, khususnya di Jambi,” tuturnya penuh harap.

Keberhasilan Karlinah bukan hanya catatan pribadi, tetapi juga menjadi cermin bahwa mahasiswa daerah mampu bersaing di level nasional. Dengan semangat belajar dan keberanian mencoba, ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.

Kini, Karlinah tak hanya kembali ke ruang kuliah sebagai mahasiswa biasa, tetapi juga sebagai simbol motivasi. Ia membawa pesan bahwa inspirasi tidak selalu datang dari panggung besar, melainkan juga dari keberanian anak muda untuk melangkah, belajar, dan berbagi manfaat bagi sesama. (***)