Mahasiswa UNJA Tembus Nasional dengan Inovasi Game Edukatif Berbasis Tradisi Jambi

JAMBI, bungopos.com  – Dari ruang-ruang belajar sederhana di Universitas Jambi (UNJA), sekelompok mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika berhasil mencetak prestasi membanggakan. Mereka menembus ketatnya persaingan nasional dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digelar Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA), pada Juli lalu.

Dengan proposal berjudul “Inovasi Game Edukatif Berbasis Permainan Tradisional Jambi Melalui Adaptasi Pentathlon Berkaki Lima Squid Game pada Pembelajaran Fisika”, tim ini membuktikan bahwa kreativitas yang berpijak pada kearifan lokal mampu bersaing di panggung nasional. Dari 33.093 proposal yang diajukan oleh mahasiswa se-Indonesia, karya mereka berhasil menembus barisan yang lolos seleksi.

Tim ini terdiri dari lima mahasiswa dengan tahun angkatan berbeda: Cindy Aulia Phadila, Yunita, Eka Metha Natalia, Intan Permatasari, dan Shifa Azzahra Chairunnisa. Meski berasal dari latar belakang angkatan yang beragam, mereka mampu menyatukan visi, menyusun ide, hingga melahirkan sebuah inovasi yang unik.

“Kolaborasi adalah kunci. Mereka membuktikan bahwa kerja sama lintas angkatan bisa menghasilkan karya luar biasa,” ujar dosen pendamping, Wawan Kurniawan, S.Si., M.Cs., yang tampak begitu bangga pada anak didiknya. Menurutnya, kekuatan tim ini tidak hanya pada ide kreatif, tetapi juga pada semangat kebersamaan yang terus terjaga selama proses penyusunan proposal.

Ide mereka terbilang segar: memadukan permainan tradisional Jambi dengan konsep edukasi modern. Melalui adaptasi Pentathlon Berkaki Lima Squid Game, mereka menciptakan sebuah media pembelajaran fisika yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengakar pada budaya lokal.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam dunia pendidikan tidak harus selalu berangkat dari hal-hal besar. Kadang, inspirasi bisa lahir dari permainan rakyat yang sederhana, lalu diramu dengan ilmu pengetahuan hingga menjadi gagasan brilian.

Bagi UNJA, capaian ini menambah deretan prestasi mahasiswa di tingkat nasional sekaligus menegaskan bahwa kampus ini terus melahirkan generasi kreatif, adaptif, dan berdaya saing. Bagi kelima mahasiswa, prestasi ini bukanlah garis akhir, melainkan pijakan awal untuk terus berkarya. (***)