Mantan Kapolres Bungo dan Mantan Kapolres Tebo ada yang naik jabatan jadi Kapolda Bengkulu
BENGKULU, bungopos.com – Sejak 22 tahun terakhir tepatnya sejak 2001, setidaknya ada 19 pejabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di Provinsi Bengkulu
Masa tugas mereka di Bengkulu bervariasi, ada yang tak sampai 1 tahun ada juga yang lebih dari satu tahun.
Asal mereka juga beragam, ada yang asli Bengkulu ada pula yang tugas lama di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Berikut adalah nama-nama Kapolda Bengkulu sejak 22 tahun terakhir:
Drs. Muafi Saudji saat baru bertugas sebagai Kapolda Bengkulu berpangkat Kombes Pol.
Komisaris Besar Polisi adalah tingkat ketiga perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia.
Sebelum tahun 2001, pangkat ini juga disebut Kolonel, sama dengan pangkat yang setara di militer.
Tak lama ia bertugas di Bengkulu, hanya tahun 2001.
Di tahun 2001, setelah Kombes Pol Drs. Muafi Saudji tak lagi menjabat, posisi Kapolda Bengkulu diemban oleh Brigjen Pol Drs. Dwi Purwanto, S.H., M.Si.
Tidak banyak informasi tentang sosok Dwi Purwanto, namun setelah menjadi kapolda Bengkulu, Dwi Purwanto pernah pula menjadi dosen Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri dan juga pewrnah menjabat sebagai Kepala Sespim.
Tak lama ia bertugas di Bengkulu, hanya hitungan bulan, tak sampai 1 tahun.
Herman SS menjabat sebagai Kapolda Bengkulu dari tahun 2001 hingga 2002.
Setelah dari Bengkulu, karirnya semakin moncer hingga pernah menjadi Kapolda Jawa Timur.
Saat bertugas di Jawa Timur, pria bernama lengkap Herman Surjadi Sumawiredja ini pernah cukup viral pada masanya.
Ketika ia mengajukan pengunduran diri sebagai Kapolda Jatim karena merasa mendapat intervensi dari Mabes Polri saat menangani kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap di Bangkalan dan Sampang dalam Pilkada Jawa Timur, Januari 2009.
Tak banyak informasi tentang sosok Brigjen Pol Drs Andrian Daniel.
Setelah menjabat sebagai Kapolda Bengkulu, namanya sempat kembali mencuat ketika adiknya Sofni Zachlul (63) dibunuh oleh kerabatnya sendiri Muhammad Sofyan (26).
Sofyan membunuh adik mantan Kapolda Bengkulu itu karena kesal disuru memperbaiki dan membersihkan genteng.
Kejadian di Kompleks Departemen Pekerjaan Umum, Jalan Pemuda nomor 17, Rawamangun, Jakarta Timur.
Kehadiran brigjen Pol Drs. Adang Syamsuratman saat menjadi Kapolda Bengkulu cukup berkesan bagi Provinsi Bengkulu.
Semasa ia tugas di Bengkulu, dibangun Sekolah Polisi Negara atau SPN Bukit Kaba Polda Bengkulu.
Saat itu, ia meminta Bupati Bupati Rejang Lebong yang dijabat oleh DR (HC) H A Hijazi SH MSi mengurus semua administrasi dan lahan untuk SPN Bukit Kaba.
Bupati pun ketika menyambut baik rencana itu lalu segera menyelesaikan semuanya dalam waktu satu bulan untuk lahan hibah seluas 23 hektar. Akhirnya SPN Bukit Kaba akhirnya dibangun tahun 2005.
Cukup lama Brigjen. Pol. Drs. Sudibyo menjadi kapolda Bengkulu, hampir 3 tahun.
Tak banyak informasi tentang sosok Sudibyo.
Namun ada pejabat polisi lainnya bernama sama yaitu Kapolda Kalsel yaitu Brigjen. Pol. Drs. Sudibyo, M.Sc. yang bertugas di Kalsel tahun 29 Oktober 2004 - 5 Agustus 2005.
Mantan Kapolda Kalsel bernama Sudibyo itu sempat dikait-kaitkan dengan dugaan kasus rekening gendut pejabat polisi.
Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto membuat gebrakan dengan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 550.
Ada 7 jenderal bintang satu dan bintang dua dimutasi, salah satunya Kapolda Kalsel Brigjen Drs Sudibyo MSi.
Sudibyo saat itu dimutasi ke Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas). Posisinya diganti oleh Brigjen Bambang Hendarso --yang sebelumnya menduduki jabatan di Lemhanas.
Namun Polri menegaskan mutasi adalah hal biasa di tubuh polri dan tak bisa dikait-kaitkan denga napa yang tengah ramai beredar.
Tak lama kemudian terdengar nama Sudibyo muncul menduduki jabatan Kapolda di Bengkulu. Apakah Sudibyo yang sama, belum ada keterangan lebih lanjut.
Pada masa jabatan Brigjen Pol Sukirno di Bengkulu, pernah diperiksa Bupati Seluma, Murman effendi sebagai saksi dalam kasus KKN "illegal logging" di wilayah Seluma.
Sukirno juga pernah menerima pengaduan Bupati Lebong, Dahadi Umar terhadap Ok (28), anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bengkulu terkait dugaan pencemaran nama baik.
Ruslan Riza termasuk mantan Kapolda yang memilih masa pensiunnya di Bengkulu, ia tinggal di jalan Sungai Rupat Bengkulu.
Burhan merupakan lulusan Akpol 1983 ini berpengalaman dalam bidang sabhara.
Sebelum menjadi Kapolda Bengkulu, ia merupakan Wakapolda Banten tahun 2009.
Setelah menjadi Kapolda Bengkulu ia kemudian bertugas sebagai Analis Kebijakan Utama Bid Sabhara Baharkam Polri (2012). Lalu menjadio Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol tahun 2013.
Ia kemudian kembali menjadi Kapolda dan tugas di Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) pada tahun 2013. Terakhir ia tugas sebagi Pati SSDM Polri (Penugasan pada Kementerian BUMN.
Benny Mokalu, merupakan lulusan Akpol 1985, ia berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Bali tahun 2013.
Tugas dibali setelah ia bertugas di Bengkulu.
Sebelum di Bengkulu ia pernah pula menjabat sebagai Kapussiapjak Laut Bakorkamla Kemenko Polhukam RI pada tahun 2010.
Sebelum jadi Kapolda Bengkulu, ia juga pernah menjabat beberapa posisi, diantaranya Wakapolres Sumedang Polda Jabar, Kasat Samapta Polwil Bogor, Kasubdit Tipikor Ditserse Polda Sulsel, Kapolres Lombok Barat Polda NTB, Kapolres Mataram Polda NTB dan Dirsamapta Polda Sumut.
Saat Tatang menjadi kapolda, Polda Bengkulu pernah menjalin kerjasama dengan Universitas Bengkulu terkait tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya aparatur.
Tatang termasuk Kapolda Bengkulu yang fokus pada kasus-kasus dugaan korupsi di Bengkulu saat masa tugasnya.
Ghufron adalah lulusan Akpol 1983 dan berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Bengkulu, jadi ia menghabiskan masa tugasnya di kepolisian terakhir di Bengkulu.
Sebelum jadi Kapolda Bengkulu, ia pernah menjabat dalam beberapa posisi, diantaranya sebagai Karo Ops Polda Jateng, Wakapolresta Surakarta Polda Jateng, Pernah bertugas sebagai Pasukan PBB di Bosnia Herzegovina tahun 1996.
Ia juga pernah menjadi Kapolres Viquevique Polda Timor Timur, Kapolres Banyuwangi, Wadir Lantas Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Dirlantas Polda DI Yogyakarta dan Karo Ops Polda Nanggroe Aceh Darussalam.
Mahar merupakan lulusan Akpol 1984 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu.
Beberapa kontroversi terkait Yovianes adalah, pada saat Bareskrim Polri melakukan penahanan atas Ketua KPK saat itu Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.
Saat itu Brigjen Pol. Yovianes Mahar lah ketua tim penyidiknya saat ia menjabat Kasubdit V Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri dengan pangkat Kombes Pol.
Dari kasus tersebut perlahan Citra Polri pun terangkat. Hal ini berdampak besar bagi kariernya hingga mendapat promosi jabatan sebagai Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri dan kenaikan pangkat Brigadir Jenderal Polisi pada tanggal 15 Juli 2009 setelah sebelumnya berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Coki merupakan lulusan Akpol 1986. Ia berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Sebelum menjadi Kapolda Bengkulu ia pernah menjabat sebagai Dir Narkoba Polda Jatim, Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim, Pamen Bareskrim Polri (Penugasan Pd BNN) dan jabatan lainnya.
Setelah menjadi Kapolda Bengkulu ia kemudian bertugas sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dan pensiun setelah menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Supratman adalah lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman dalam bidang lantas.
Ia merupakan putra daerah Bengkulu yang berasal dari Semidang Alas, Seluma.
Lahir di Bengkulu, sekolah pun di Bengkulu mulai dari SD, SMP hingga SMA. Ia kemudian masuk AKABRI atau sekarang Akpol tahun 1987. Ia berpengalaman dalam bidang lantas.
Banyak jabatan yang pernah ia emban, mulai dari Kanit Laka Bag Lantas Polwil Lampung, Kasat Lantas Polres Bengkulu Selatan (1990), Kaset Ops Puskodal Ops Polresta Bengkulu (1991), Kasat Lantas Polresta Bengkulu (1992).
Ia juga pernah tugas di Jambi sebagai Kasat Lantas Polresta Jambi (1993), pernah juga jadi Wakapolres Jombang (1998), Wakapolres Mojokerto (1999), Kapolres Bandung (2006) dan banyak posisi lainnya.
Teguh lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Sebelum menjadi Kapolda Bengkulu, ia juga cukup lama tugas di Provinsi Jambi, pernah tugas sebagai Kapolres Tebo (2004), Kapolres Bungo (2005), Wakapoltabes Jambi (2006)
Lalu ia juga pernah tugas sebagai Karo SDM Polda Sulteng (2010), Karo SDM Polda Sulsel, Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2016) dan Wakapolda Maluku.
Guntur merupakan lulusan Akpol 1988 berpengalaman dalam bidang Reserse.
Riwayat jabatannya Riwayat Jabatan yaitu Kasat Psikotropika Dit Narkoba Polda Metro Jaya, Koorspripim Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Bandara Soetta Polda Metro Jaya.
Ia juga pernah menjadi Kanit V Dit I/Kamtranas Bareskrim Polri, Dirreskrimsus Polda Papua, Kabag Rehabpers Divpropam Polri (2017), Sespuslitbang Polri (2018), Kapuslitbang Polri (2020), Kapolda Bengkulu (2021)
Agung merupakan lulusan Akpol 1987 berpengalaman dalam bidang intel.
Sebelum jadi Kapolda Bengkulu ia pernah menjabat sebagai Karoops Polda Bali, Analis Kebijakan Madya Bidang Jemen Ops Itwasum Polri, Kabagdalmutu Rorenmin Itwasum Polri, Sesropaminal Divpropam Polri, Karobinops Sops Polri dan Wairwasum Polri
Setelah tak menjabat lagi sebagai Kapolda Bengkulu ia kemudian pindah tugas sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri.
Armed Wijaya adalah putra Jambi. Ia merupakan lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum jadi Kapolda Bengkulu, jenderal bintang dua ini adalah Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam RI.
Ia melalang buana bertugas dalam berbagai posisi, diantaranya Kapolres Berau Polda Kaltim, Kabag Dumas Rorenmin Itwasum Polri (2015—2017)
ia juga pernah menjadi Kabid Penanganan Kejahatan Luar Biasa pada Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa Kemenkopolhukam (2017—2018).
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam (2018—2019) dan Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa Kemenkopolhukam (2019—2020).
Demikianlah 19 Kapolda Bengkulu. Semoga informasi ini bermanfaat. (dpc)
sumber: www.jambiekspres.co.id
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com