SAMBUTAN : Bupati Bungo H.Mashuri.S.P.M.E saat menghadiri dan membuka secara langsung acara pertemuan publikasi Stunting aksi ke 7 konvergensi Stunting Kabupaten Bungo tahun 2023.
MUARA BUNGO, bungopos.com - Penanganan stunting di Kabupaten Bungo dari tahun ke tahun berlangsung dengan baik. Buktinya, angka stunting di kabupaten yang dipimpin H Mashuri tersebut berkurang 15,4%. Hal ini disampaikan oleh Bupati Bungo H.Mashuri.S.P.M.E saat menghadiri dan membuka secara langsung acara pertemuan publikasi Stunting aksi ke 7 konvergensi Stunting Kabupaten Bungo tahun 2023.
BACA JUGA: Masya Allah, Lima Anak di Merangin Terindikasi Stunting, Ini Kata Gubernur
"Saat ini penanganan kasus Stunting di tempat kita ( Kabupaten Bungo) berkurang mencapai 15,4%, atau lebih kurang ada 335 anak stunting yang ada di Kabupaten Bungo yang terdiri dari berbagai desa/Dusun," jelasnya.
Dikatakannya, stunting merupakan isu nasional, karena Stunting tidak hanya berkaitan dengan permasalahan kesehatan saja. Namun memiliki resiko yang lebih luas yang berdampak pada kecerdasan anak dan generasi bangsa berikutnya. Oleh karena itu permasalahan Stunting adalah permasalahan bersama yang harus diatasi secara bersama-sama.
BACA JUGA: Turunkan Stunting dan Kendalikan Inflasi, Bupati Bungo Bilang Begini, Pengamat Sarankan Ini
"Mengatasi permasalahan Stunting, perlu dilakukan secara terintegrasi, melalui tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) yang sudah terbentuk sampai ke tingkat desa, penurunan Stunting di harapkan agar lebih optimal,"ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, TPPS Kabupaten Bungo, telah melakukan berbagai intervensi program serta melakukan monitoring evaluasi kinerja penurunan Stunting sampai ke tingkat Kecamatan dan Dusun. Namun Bupati berharap penanganan stunting tidak hanya fokus pada penurunan kasus Stunting saja, tapi bagaimana kasus Stunting dapat dicegah.
BACA JUGA: Targetkan Stunting Turun 12 Persen, Ini Strategi Gubernur
"Saya menilai penanganan stunting di Kabupaten Bungo masih perlu mendapatkan perhatian, apalagi jika melihat kondisi riil di lapangan,masih banyak terdapat keluarga beresiko Stunting (KRS) yang tersebar di tiap-tiap dusun. Untuk itu di perlukan upaya yang luar biasa dan berkesinambungan guna menjalankan berbagai program intervensi, baik intervensi sensitif maupun intervensi spesifik, yang bertujuan untuk pencegahan dan percepatan penurunan Stunting," Katanya. (***)
*(***)*
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com