Ilustrasi Karhutla di Provinsi Jambi
JAMBI, bungopos.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jambi pada pagi ini Rabu (27/9) tidak sehat.
Asap terasa pekat di jalanan disertai beberapa abu kecil yang melayang. Kategori udara Jambi meningkat dari hari sebelumnya yang kategori sedang menjadi kategori tidak sehat.
Polutan utama yang menjadi perhatian adalah PM2.5, dengan konsentrasi 117 pada pukul 07.00 WIB. Kemudian menurun 116 pada pukul 08.00 WIB.
"Pagi ini kualitas udara melebihi ambang batas diatas 100, udara sudah tidak sehat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Varial Adhi Putra Rabu pagi (27/9).
Atas buruknya udara ini, DLH mengimbau masyarakat menggunakan masker dan mengurangi aktivitas diluar ruangan.
Varial tak memungkiri asap pekat di Kota Jambi yang dirasakan merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan.
"Setelah saya cek melalui alat ukur, ternyata di Palembang (Sumsel) sudah merah atau PM 2.5 nya diatas 200 sangat tidak sehat. Informasinya hutan banyak terbakar, dan karena angin bertiup ke daerah Jambi maka terdampak kita," katanya.
Hal itu didukung karena di Jambi untuk titik api baru pada Selasa hanya terdeteksi di Kabupaten Batanghari, dan itupun sudah ditanggulangi.
Varial menyebut penilaian udara untuk Kota Jambi sesuai dengan alat ukur yang ditempatkan yang hanya menjangkau 10 kilometer. Sedangkan untuk Kabupaten Muaro Jambi yang juga terasa asap pekat ia belum memperoleh data pasti. (aan)
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com